Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan, Benjolan di Kuku Jadi Tanda Gangguan Kesehatan

Kompas.com - 17/12/2021, 07:29 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com -Terdapat beberapa bagian tubuh yang bisa menandakan gangguan kesehatan seseorang. Salah satunya adalah kuku.

Meski kuku kerap dirawat dengan dipotong atau dicat, kuku ternyata bisa memberikan gambaran sekilas tentang kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Jika ada sesuatu yang terjadi di tubuh, kuku akan mulai berubah. Hal ini dapat ditunjukkan pula dengan munculnya benjolan.

Apa arti dari benjolan vertikal di kuku?

Garis yang membentang dari bagian bawah ke ujung adalah bentuk paling umum dari benjolan di kuku. Tercatat sekitar 20 persen orang dewasa pernah mengalaminya.

Baca juga: Kenapa Kuku Kaki Lebih Lama Tumbuh? Ini 2 Alasannya

Dokter kulit bersertifikat yang berbasis di Pasadena, California, Ivy Lee, MD mengatakan bahwa garis itu mungkin hanya tanda penuaan.

Kuku sebagian besar terbuat dari keratin, protein yang juga ditemukan di rambut dan lapisan luar kulit.

Hampir sama dengan kulit yang bisa berubah menjadi lebih kering dan rambut terasa lebih kasar, kuku juga berubah seiring bertambahnya usia.

Sebabnya, tubuh yang mulai menua lebih sulit mempertahankan kelembapannya.

Perubahan kuku lainnya

Masih ada perubahan kuku lainnya yang bisa diamati untuk mengecek kondisi kesehatan tubuh.

Dr. Lee mengatakan, kuku bisa saja pecah atau mengalami perubahan warna. Apabila dua hal ini terjadi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

Sementara itu, menurut penelitian di Indian Dermatology Online Journal benjolan di kuku bisa menjadi tanda anemia, rheumatoid arthritis, atau masalah kardiovaskular.

Ketiga penyakit ini dapat ditemui untuk beberapa kasus yang jarang terjadi.

Baca juga: Kuku Berwarna Kuning, Kenali Penyebab dan Cara Memutihkannya

Kemudian, sebuah benjolan tunggal di tengah kuku bisa menjadi tanda kekurangan nutrisi, seperti protein atau asam folat.

Apa arti dari benjolan horizontal di kuku?

Tanda lainnya yang bisa dilihat dari kuku adalah benjolan yang membentang dari sisi ke sisi. Dalam istilah medis, benjolan ini disebut garis Beau.

Dr. Lee menerangkan, munculnya garis ini bisa menandakan penyakit atau hanya sisa dari cedera lama.

"Garis ini muncul karena ada penghentian sementara pertumbuhan kuku di matriks kuku proksimal, tempat kuku dibuat,” kata dia.

"Garis Beau paling sering jinak dan karena trauma mekanis, seperti manikur, jari kita terjepit di pintu, dan lain-lain."

Meski begitu, dalam beberapa kasus, garis Beau dapat menjadi tanda munculnya penyakit kulit seperti eksim, psoriasis, atau paronikia kronis.

Ada pun, paronikia kronis adalah infeksi lipatan kuku yang membuat kulit bengkak dan merah.

Apabila tanda ini muncul, sebaiknya periksa kulit dan ujung jari untuk melihat kemerahan atau ruam.

Baca juga: Kenapa Ada Garis Hitam di Kuku? Kenali Beberapa Penyebabnya…

Jika membutuhkan bantuan pengobatan, kita bisa berkonsultasi dengan dokter kulit. 

Gangguan kesehatan yang lebih besar

Benjolan di kuku tidak semuanya tentang masalah kulit. Benjolan di kuku juga bisa menjadi tanda masalah sistemik lainnya, seperti tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif.

Hal ini dapat memengaruhi hormon yang bertanggung jawab atas pertumbuhan kuku, kulit, dan rambut. Bahkan, dalam beberapa kasus kuku dapat bergerigi.

Apabila semua kuku di jari tangan dan kaki muncul garis Beau pada saat yang sama, ini bisa menjadi infeksi seperti pneumonia, gondok, atau sifilis.

Menurut penelitian di Indian Dermatology Online Journal, garis Beau di semua kuku bisa menunjukkan masalah dengan jantung, hati, atau ginjal.

Untuk kasus kuku yang bergerigi, tanda ini dapat menjadi lebih tipis, pecah-pecah, berubah warna, atau cacat.

Jika mendapati kuku bergerigi, jadwalkan segera kunjungan ke dokter kulit untuk mengetahui akar masalahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com