KOMPAS.com - Mendapatkan kualitas tidur sangatlah penting bagi kesehatan. Ini bisa menghindarkan kita dari risiko hipertensi, stres, hingga perasaan mudah marah.
Sayangnya, tidak semua orang punya kualitas tidur yang baik. Di AS misalnya, National Sleep Foundation mencatat 35 persen orang dewasa durasi tidurnya kurang dari tujuh jam per malam.
Padahal, ketika malam otak akan menghasilkan lebih banyak melatonin atau hormon tidur.
Produksi melatonin dapat dibantu dengan kebiasaan meredupkan lampu dan mematikan perangkat elektronik, supaya tidur menjadi lebih nyenyak.
Dua kebiasaan ini bisa kamu lakukan ketika hari sudah gelap setidaknya 30 menit sebelum tidur.
Selain itu, meningkatkan kualitas tidur juga bisa dilakukan dengan meminum teh herbal.
Hal ini didukung sebuah penelitian pada tahun 2014 yang menunjukkan bahwa teh dapat menurunkan kadar kortisol atau hormon stres dalam tubuh.
Sementara itu, penelitian lain di tahun 2018 menunjukkan bahwa menghirup aroma teh –khususnya teh hitam– bisa membuat suasana hati lebih tenang.
Dengan sejumlah manfaat ini, teh tentu bisa menjadi jalan keluar untukmu yang sering terjaga ketika malam.
Lalu, apa saja teh yang bisa meningkatkan kualitas tidur?
Chamomile memiliki efek menenangkan. Apalagi jika kita meminumnya sambil membiarkan otak rileks dan tidak memikirkan banyak hal, sehingga lebih mudah tertidur.
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2017 menemukan bahwa pasien lansia yang dirawat di rumah sakit atau di panti jompo mengalami peningkatan kualitas tidur usai mengonsumsi kapsul oral chamomile dua kali sehari selama empat minggu.
Pasalnya, chamomile mengandung apigenin, senyawa antioksidan yang mempengaruhi sistem saraf pusat.
Apigenin diyakini mampu mengikat reseptor di otak sehingga mengurangi kecemasan dan membuat tidur lebih mudah.
Baca juga: Benarkah Teh Chamomile Efektif Membantu Kita Tidur?