Menurut Audemars Piguet, model ini cocok untuk petualangan di dalam dan di luar air.
Model ini hadir dengan casing emas rose 18K berdiameter 41 mm. Bagian depan dan belakang kasing ditutupi kristal safir dengan lapisan anti-reflektif yang tahan hingga kedalaman air 50 meter.
Dial bermotif “Grande Tapisserie” tersedia dalam pilihan warna biru atau coklat dengan jarum penunjuk emas rose 18K yang diisi fosfor Super-LumiNOVA agar bercahaya dalam gelap. Untuk talinya, tersedia dalam bahan emas 18 karat atau kulit buaya.
Arloji ini digerakkan oleh mesin kaliber 4401, yang merupakan desain dan produksi Audemars Piguet sendiri, dengan gerakan otomatis termasuk fungsi kronograf dan fitur Flyback, yang menawarkan cadangan daya hingga 70 jam.
Ada tiga model yang dirilis, yakni dua model yang menggunakan case emas putih 18 karat dengan pilihan dial biru atau hitam, dan satu model berbahan emas rose 18 karat dengan dial biru.
Detail apik dipersembahkan AP di bagian dial, dengan hadirnya pola "Petite Tapisserie" serta indikator angka berlian berpotongan baguette. Branding Audemars Piguet diletakkan tepat di bawah indikator angka 12, sementara logo inisial perusahaan "AP" berada di atas indikator angka 6.
Di bagian case belakang berbahan safir, gerakan mesin Manufacture Calibre 2121 bisa terlihat jelas. Mesin ini mendapat daya dari gerakan pergelangan tangan pemakainya.
Baca juga: Audemars Piguet Bikin 3 Arloji Berhias Berlian Harga Rp 2,1 Miliar
Arloji 15202PT Jumbo Extra-Thin adalah referensi pertama dari produsen jam Swiss tersebut yang menggunakan material full platinum pada casing dan tali jam. Untuk varian terbaru ini, Audemars Piguet menggunakan casing berdiameter 39 mm, dengan gradien hijau zamrud yang warnanya menghitam di bagian tepinya.
AP hanya memproduksi 15202PT Jumbo Extra-Thin sebanyak 100 buah seharga 105.400 franc Swiss atau setara Rp 1,6 miliar.
Lalu untuk varian casing 41mm, Audemars Piguet memberikan tali jam emas dengan dial jam green tapisserie. Dua tali tambahan menggunakan material kulit sapi (calfskin) hijau, dan satu tali lainnya berbahan karet hijau.
Arloji yang berbahan emas tersebut menggunakan mesin kaliber 2385 dan dihargai 74.800 franc Swiss atau sekitar Rp 1,1 miliar.
Kemudian, dari tiga arloji dengan mekanisme tourbillon yang dibuat AP, dua di antaranya dibekali material titanium, dan satunya rose gold. Masing-masing arloji didukung mesin tourbillon kaliber 2950 otomatis yang menawarkan cadangan daya 65 jam.
Menurut Forbes, versi titanium dihargai 139.100 franc Swiss (sekitar Rp 2,1 miliar), dan versi bezel yang berhiaskan zamrud seharga 273.000 franc Swiss atau setara Rp 4,3 miliar. Sedangkan model rose gold dibanderol dengan harga 170.000 franc Swiss atau lebih kurang Rp 2,6 miliar.
Baca juga: Keindahan 5 Arloji Royal Oak Hijau yang Diusung Audemars Piguet