Internet hanya bisa dipakai oleh pemimpin politik, mahasiswa universitas elite, dan segelintir pihak lain yang diizinkan oleh pemerintah.
Namun penduduk setempat bisa menggunakan intranet yang disebut Kwangmyong yang menyediakan1.000-5.500 situs web di dalamnya. Hanya saja, akses ke situs internasional diblokir termasuk sejumlah konten hiburan negara serumpun sekaligus musuh bebuyutannya, Korea Selatan.
Kim Jong Un dikenal dengan gaya rambut yang unik dan tidak biasa di kalangan pemimpin negara. Namun warganya tidak memiliki kebebasan sepertinya untuk memilih gaya rambut yang diinginkan.
Ada aturan ketat yang mengatur soal tampilan dan gaya rambut pria warga negara tersebut. Pemimpin Tertinggi Korea Utara itu bahkan menetapkan 10 gaya rambut pria yang bisa dipilih pada 2013 lalu.
Korea Utara masih menerbitkan koran meskipun informasi yang disampaikan tetap dikontrol. Warganya bisa mendapatkan surat kabat tersebut secara rutin namun dilarang keras untuk melipatnya.
Alasannya, ada banyak foto pemimpin negara yang tercetak di koran tersebut sehingga melipatnya adalah perilaku yang tidak sopan.
Pemujaan terhadap potret pemimpin ini juga tercermin dalam aturan terkait bencana kebakaran. Seluruh warga negara diharuskan mendahulukan menyelamatkan foto pemimpin negara jika terjadi kebakaran, bahkan dibandingkan nyawa keluarganya sendiri.
Korea Utara menerapkan pemerintah komunis sekaligus anti dengan negara barat. Ketidaksukaan ini berlaku pula dalam bisnis sehingga Coca Cola dan McDonalds dilarang masuk ke negara tersebut.
Dua brand ikonik asal Amerika Serikat itu dinilai harus dijauhkan dari warganya sehingga Kim Jong Un menetapkan tidak ada satu restoran dari dua merk tersebut di negaranya.
Basket adalah cabang olahraga dari Amerika Serikat yang dimainkan oleh lima orang dalam satu tim. Namun di Korea Utara, aturan permainnya dan jumlah pesertanya mungkin saja berbeda.
Karena ketidaksukaannya pada negara tersebut, Kim Jong Un mengubah aturan permainannya. Namun basket, apapun aturannya, terbukti sangat populer di kalangan warga negara komunis itu.
Baca juga: Kim Jong Un Larang Warganya Kenakan Mantel Kulit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.