Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ular, Laba-Laba, dan Ketinggian, Mana yang Lebih Ditakuti Bayi?

Kompas.com - 17/12/2021, 20:23 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Fatherly

KOMPAS.com - Rasa takut yang dialami bayi merupakan hal wajar. Apalagi, bila si kecil baru pertama kali melihat benda, orang asing, maupun hewan yang dianggapnya menakutkan.

Kendati demikian, sebuah penelitian yang dilakukan baru-baru ini untuk meneliti perilaku bayi justru mendapati temuan mengejutkan.

Pasalnya, penelitian menunjukkan kemungkinan bahwa bayi dilahirkan tanpa rasa takut.

David Rakison, seorang profesor psikologi di Carnegie Mellon University mengatakan, alih-alih muncul dengan rasa takut yang sudah tertanam dalam otak, bayi ternyata belajar kapan harus takut.

Rakinson menjelaskan, evolusi telah mempersiapkan bayi untuk mempelajari ketakutan tertentu dengan sangat cepat.

Bayi dapat merespons ketakutan melalui pengamatan atau pengalaman mereka sendiri.

Hal ini juga menyangkut respons bayi ketika menghadapi ketakutan yang banyak dirasakan orang saat berhadapan dengan ular, laba-laba, kegelapan, ketinggian, dan ruang tertutup.

Kapan bayi mengalami ketakutan?

Rakinson menyampaikan, bayi mulai mengalami ketakutan ketika mulai merangkak dan lepas dari orang tua mereka.

Hal ini memungkinkan bayi jatuh dari tempat yang tinggi atau merasakan berbagai macam masalah yang menakutkan.

Meski begitu, bayi juga dapat mempelajari ketakutan dengan mengamati respons orang-orang terdekatnya.

Apabila orang tua berteriak atau melompat ke kursi ketika melihat laba-laba atau tikus, bayi dengan cepat mengasosiasikan makhluk itu dengan rasa takut.

Rakinson mengutarakan, walau ada banyak penyebab yang bisa membuat orang takut, bukan berarti orang tua harus menghilangkan fobia yang dialami si kecil.

"Adalah sehat untuk merasa takut. Seorang anak yang tidak takut pada apa pun akan mendapat lebih banyak masalah daripada anak yang terlalu takut," katanya.

Baca juga: Apakah Bayi Bermimpi Saat Tidur?

Takut terhadap ular dan laba-laba

Ular dan laba-lama adalah dua binatang yang paling sering ditakuti orang. Data mencatat sekitar 2-3 persen dari populasi global mengalami ophidiophobia atau ketakutan ekstrem terhadap ular.

Penelitian juga menunjukkan bahwa persentase itu menyumbang sebanyak setengah dari semua fobia terhadap binatang.

Halaman:
Sumber Fatherly
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com