Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/12/2021, 22:52 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerumitan dalam sebuah jam tangan menjadi daya tarik tersendiri bagi para kolektor jam.

Salah satu kerumitan yang dicari orang dari jam tangan adalah fitur minute repeater atau pengulang menit.

Sebenarnya, apa sih keunggulan dari minute repeater pada sebuah jam tangan?

Baca juga: Patek Philippe Kuno Terjual Seharga Rp 137 Miliar di Sotheby

Mengutip laman Barrons.com, minute repeater berfungsi memberikan tanda berupa bunyi ketika jarum jam melewati waktu tertentu.

Mekanisme ini mirip dengan yang terdapat pada jam kakek (jam berukuran besar zaman dahulu yang diletakkan secara tegak di lantai.

Bedanya, jika minute repeater pada jam kakek akan berdenting secara otomatis, fitur tersebut hanya bisa diaktifkan pada arloji ketika pengguna menekan tombol.

Arloji dengan fitur minute repeater biasanya memiliki tombol yang disebut slider/pusher. Saat slider ini ditekan, akan ada respons berupa bunyi lonceng untuk menunjukkan waktu.

Sederhananya, dengan fitur minute repeater, pengguna arloji dapat mengetahui waktu yang berlalu berdasarkan dentingan (chiming) yang dihasilkan.

Fitur minute repeater awalnya dikembangkan di Inggris selama abad ke-17 dan abad ke-18, dan berfungsi untuk mengetahui waktu dalam gelap karena di masa itu penggunaan listrik belum tersebar luas.

Saat ini banyak sekali watchmaker atau pembuat jam yang memasukkan fitur minute repeater pada kreasi mereka, termasuk Patek Philippe.

Watchmaker asal Swiss itu baru saja merancang minute repeater yang baru bernama fortissimo "ff" di dalam arloji platinum edisi terbatas ref 5750 Advanced Research.

Baca juga: Deretan Arloji Audemars Piguet 2021, Mana Pilihanmu?

Dentingan (chiming) dari arloji Advanced Research ini dikerjakan ulang, sehingga volume dan nada yang dihasilkan menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Tim pengrajin di Patek Philippe menciptakan modul minute repeater layaknya pengeras suara.

Mereka mengembangkan sistem penguatan suara mekanis yang terdiri dari suspended sound lever yang fleksibel, serta oscillating wafer yang terbuat dari kristal safir transparan.

Sound lever berbahan baja yang digunakan tim di Patek Philippe berbentuk seperti garpu tala di salah satu ujungnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com