Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Cuma Kejar Untung, Bisnis Juga Perlu Punya "Brand Purpose"

Kompas.com - 18/12/2021, 09:10 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam menjalankan bisnis hingga meraih sukses, memiliki tujuan yang ingin dicapai alias brand purpose memainkan peranan penting. Namun, hal ini sering tidak disadari pelaku bisnis.

Pelaku bisnis yang menerapkan brand purpose tidak hanya berfokus pada keuntungan semata, melainkan bagaimana bisnis yang dijalankan dapat memberikan pengaruh positif bagi masyarakat.

Topik inilah yang diangkat dalam acara ShopeePay Talk bertajuk "Gak Cuma Cuan, Bisnis Juga Bisa Bawa Perubahan" yang diadakan virtual pada Jumat (17/12/2020).

Jika hanya mengejar keuntungan atau sekadar mengikuti tren, biasanya bisnis yang dibangun tidak akan relevan seiring waktu.

Baca juga: CSR: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Bentuknya

Audrey Maximillian Herli, co-founder dan CEO Riliv menceritakan bagaimana perjalanannya membangun Riliv untuk melawan stigma negatif isu kesehatan mental serta membagikan strategi dalam merumuskan brand purpose.

Menurut Audrey, hal terpenting saat membangun bisnis adalah menentukan tujuan mulia yang ingin dicapai dan memberikan solusi.

"Pada dasarnya ketika kita mulai berbisnis, kita bertujuan mengatasi masalah," jelasnya.

Ia mencatat, jika pelaku bisnis berhasil memecahkan masalah yang ada, bisnis akan menjadi berkelanjutan dan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat sekitar.

"Itulah mengapa sejak awal berdiri, Riliv berupaya memegang teguh brand purpose kami untuk melawan stigma negatif tentang kesehatan mental di Indonesia."

"Semoga kehadiran Riliv bisa menciptakan sebuah tempat yang aman bagi masyarakat yang butuh pertolongan profesional terkait isu kesehatan mental," lanjut Audrey.

Baca juga: Menaklukkan Masalah Kesehatan Mental di Masa Pandemi

Sementara itu, co-founder brand kecantikan Mad for Makeup, dr Shirley Oslan menambahkan perlunya membangun ikatan emosional antara merek dengan konsumen melalui brand purpose.

Dikatakan Shirley, sebuah bisnis yang memiliki brand purpose yang menyentuh sisi emosional akan lebih mudah untuk mendapatkan calon pelanggan.

"Di bisnis kecantikan, brand itu bukan hanya jualan produk, tetapi juga harus membangun relationship dengan customer," cetus dia.

Strategi inilah yang dia terapkan di Mad for Makeup dalam merilis produk makeup.

"Kita berusaha agar setiap produk Mad for Makeup dapat merangkul para perempuan Indonesia untuk lebih menerima dan mencintai diri mereka," kata Shirley.

Baca juga: Kisah Dhita Purwana, Ibu 4 Anak Sukses Bangun Bisnis Skincare Alami

Konsistensi dalam mengangkat nilai yang ingin dicapai juga penting diperhatikan sehingga akan terjalin ikatan emosional dengan konsumen.

"Kuncinya adalah konsistensi," kata founder dan CEO Lingkaran Wendy Pratama, Wendy Pratama.

"Keep consistent, jangan sering berubah-ubah. Misalnya, kita mau bikin slogan, acara, atau konten di sosmed, itu harus selaras dengan brand purpose kita," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com