Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Sneaker Ramah Lingkungan Kreasi Kolaborasi Adidas x Allbirds

Kompas.com - 20/12/2021, 10:39 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ini semakin banyak industri sepatu sneaker yang mulai menciptakan produk-produknya dengan bahan-bahan yang lebih berkelanjutan (sustainable).

Hal ini juga dapat dilihat melalui sepatu lari hasil kolaborasi antara dua perusahaan sneaker ternama Adidas dan Allbirds, yakni "FutureCraft.FootPrint" yang lebih ramah lingkungan.

Pada akhir 2019, staf Allbirds dan eksekutif Adidas di Portland pun telah membentuk tim super untuk mendiskusikan lebih lanjut mengenai pendekatan sneaker yang berkelanjutan itu.

Baca juga: Gabung Metaverse, adidas Langsung Luncurkan Koleksi NFT Terbaru

Namun, akibat pandemi Covid-19 di tahun 2020, mereka harus bertemu secara digital setiap bulan — kemudian, setiap minggu, dan kemudian, setiap hari — untuk mengembangkan FutureCraft.FootPrint dengan tepat.

"Semuanya mulai agak sulit karena pandemi melanda segera setelah kami mulai bekerja sama," kata manajer produk Adidas, Kimia Yaraghchian.

Sepatu rendah emisi karbon

Disebut sebagai sepatu lari yang ramah lingkungan, tim super Adidas dan Allbirds membuatnya hanya dengan 2 kg karbon dioksida ekuivalen (CO2e).

Sementara, sepatu lari biasa membutuhkan sekitar 13,6 kg emisi karbon dioksida dan sepatu Allbirds sendiri biasanya memiliki berat sekitar 7,1 kg CO2e.

"[Menyelesaikan] fase pembuatan dan pengembangan [melalui pandemi] dalam waktu 12 bulan adalah perjalanan yang gila," ujar Yaraghchian.

"Rasanya seperti seseorang meminta kita untuk mendaki Gunung Everest dalam dua hari tanpa masker oksigen," terangnya.

Meski begitu, kepala desain Allbirds, Jamie McLellan menambahkan bahwa terkadang, tekanan dapat menciptakan hasil yang justru lebih indah.

Pengerjaan FutureCraft.FootPrint dimulai dengan sungguh-sungguh sekitar Maret 2020 dan lebih dari setahun kemudian pada Mei 2021, 100 pasang pertama memasuki pasar dengan hanya 2,94 kg CO2e per pasang.

Baca juga: Yeezy Boost 350 V2 “MX Rock Tutup Koleksi Musim Semi Adidas Yeezy

"Kadang-kadang kita disesatkan oleh istilah-istilah seperti 'daur ulang' dan 'sirkularitas', tetapi sebenarnya ini tentang bahan baku yang digunakan untuk membuat sepatu itu," jelas McLellan.

Kepala divisi keberlanjutan Allbirds, Hana Kajimura mengungkapkan bahwa memang jumlah itu memperhitungkan semua yang ada di sepatu, tetapi kemasan hingga pengiriman sepatu juga menjadi tolok ukur terbaik untuk mencegah perubahan iklim.

"Perubahan iklim adalah masalah terbesar yang dihadapi umat manusia. Ambisi kami adalah membuat data ini lebih transparan bagi pelanggan dengan cara yang mirip seperti cara kami membaca kalori," terangnya.

Desain yang rumit

Di sisi lain, meskipun tujuan utama kemitraan ini adalah untuk menunjukkan sneaker yang lebih ramah lingkungan, tidak dapat dimungkiri bahwa tim super juga harus menyeimbangkan penampilan dan kinerja sneaker.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com