Cara itu belum tentu berhasil bagi setiap orang, jadi kita mungkin memerlukan langkah lain untuk mengurangi stres.
4. Pola makan yang baik
Makanan tinggi garam dan lemak dapat meningkatkan tekanan darah meski kita belum merasakan stres.
Membatasi asupan garam dan lemak, serta minuman beralkohol dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Laffin juga menyarankan agar kita mencoba melakukan terapi atau meditasi sebagai pilihan lain dalam mengatasi stres.
Baca juga: 10 Perubahan Gaya Hidup untuk Menurunkan Tekanan Darah
Semua cara sudah dicoba, namun karena berbagai alasan, ada banyak orang yang hanya bisa mengandalkan obat-obatan untuk menurunkan tingkat stres dan tekanan darah.
Obat-obatan yang ampuh dalam menurunkan stres bisa jadi belum tentu cocok bagi setiap orang. Oleh karenanya, kita perlu berkonsultasi dengan dokter.
"Jika stres dan kecemasan menyebabkan peningkatan tekanan darah, kita dapat mencoba obat yang disebut beta-blocker," kata Laffin.
"Obat ini bukan pengobatan lini pertama untuk tekanan darah pada kebanyakan orang."
"Tetapi jika stres dan kecemasan mendorong peningkatan tekanan darah, obat ini dapat membantu karena bisa menurunkan aktivitas sistem saraf simpatik kita dan memperlambat detak jantung situasi stres."
Obat lain yang dapat menurunkan tekanan darah meliputi obat penghambat saluran kalsium dan penghambat reseptor angiotensin, tambah Laffin.
Tetapi sekali lagi, sebaiknya kita bertemu dokter dan menanyakan apakah obat-obatan tersebut aman dikonsumsi oleh tubuh kita atau tidak.
Baca juga: Studi: Pandemi Bikin Tekanan Darah Meningkat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.