Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posisi Tidur yang Tepat untuk Atasi Nyeri Punggung dan Bahu

Kompas.com - 21/12/2021, 08:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Solusinya, letakkan lengan di atas selimut tebal atau bantal rendah untuk menopang bahu sehingga sejajar dengan tubuh.

"Apa yang kita lakukan hanyalah mengurangi sedikit tekanan," kata dia.

Apabila kita tidur menyamping dengan bahu yang sakit menghadap ke atas, gunakan bantal untuk menjaga lengan dalam posisi lurus dan lebih netral guna meminimalkan tekanan pada sendi.

Jenis kasur yang cocok

Carilah kasur yang tidak terlalu lunak atau terlalu keras. "Kita bisa menambahkan kelembutan pada kasur dengan menggunakan atasan busa," kata dia.

Namun perlu dicatat, setiap produsen memiliki standar tersendiri untuk menentukan tingkat keempukan (firmness) kasur.

Jadi ketika kita membeli tempat tidur, cobalah terlebih dahulu untuk mengetahui bahwa tempat tidur yang akan dibeli cocok bagi tubuh kita.

Rata-rata matras atau kasur memiliki garansi sekitar 20-30 tahun. Masalahnya, tubuh kita dapat berubah banyak selama waktu tersebut.

"Apa yang kita inginkan pada kasur mungkin akan berubah seiring bertambahnya usia," sebutnya.

"Kasur yang tepat untuk kita saat berusia 30 tahun mungkin bukan pilihan terbaik untuk diri kita yang berusia 50-60 tahun."

Maka dari itu, gantilah kasur setiap 8-10 tahun, terlebih jika kita pernah mengalami perubahan fisik seperti cedera, dan peningkatan atau penurunan berat badan yang drastis.

Memilih bantal yang tepat

Bantal berbahan busa yang lembut seperti spons akan membentuk tubuh kita saat tidur, dengan memberikan dukungan pada bagian kepala dan leher.

Bantal busa (memory foam) hadir dalam berbagai bentuk, seperti contoured, shredded, dan block. "Bantal busa tergantung pada pilihan pribadi," jelasnya.

Opsi lain yang dapat dipilih adalah bantal berbahan bulu angsa yang memberikan sedikit dukungan pada kepala dan leher.

Namun, bentuk bantal ini tidak akan kembali seperti semula setelah dipakai.

"Pada pagi hari, bantal ini tidak memertahankan bentuk dan seolah tidak ada apa pun di bawah kepala kita," ungkap Bang.

Sementara itu, Bang melanjutkan, bantal sintetis cenderung cepat rusak.

"Kita tidak mendapatkan dukungan yang benar-benar dibutuhkan. Bantal sintetis tidak tahan lama."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com