Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaiki Kesehatan Mental dengan Latihan Pernapasan, Bisa?

Kompas.com - 21/12/2021, 14:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada beragam kondisi yang bisa mengganggu kesehatan mental.

Entah itu urusan finansial, pekerjaan, atau mungkin hubungan asmara yang tidak berjalan lancar.

Ketika kesehatan mental terganggu karena masalah-masalah tersebut, stres, dan depresi rentan menghantui.

Begitu kita merasa stres, denyut jantung akan berdetak lebih kencang dan memengaruhi denyut nadi dan pernapasan.

Singkatnya, masalah kesehatan mental dapat berdampak pula pada kesehatan fisik.

Baca juga: Selain Bermeditasi, Ini 4 Latihan Pernapasan yang Perlu Dicoba

Untuk mengatasi masalah yang membebani pikiran, mengapa kita tidak mencoba latihan pernapasan?

Jika dilakukan dengan cara yang benar, latihan pernapasan dapat memberikan banyak manfaat.

Manfaat latihan pernapasan

Menurut guru meditasi dan pernapasan Kundalini Erika Polsinelli, dengan mengatur pernapasan, kita memanfaatkan sistem saraf parasimpatis yang mengontrol tubuh saat istirahat.

"Ketika kita melakukan latihan pernapasan, kita menenangkan setiap sistem tubuh," jelasnya.

Latihan pernapasan akan meningkatkan kapasitas oksigen dalam paru-paru, serta memperbaiki kesehatan mental.

"Dengan melatih pernapasan, kita dapat menciptakan penyembuhan emosional dan melepaskan emosi serta trauma dari masa lalu," tambah wanita itu.

"Kita juga mengaktifkan dan meningkatkan intuisi kita. Ini terjadi karena aktivasi sistem kelenjar."

Jenis-jenis latihan pernapasan

Seperti meditasi, banyak jenis latihan pernapasan memberikan berbagai manfaat.

CEO dan co-founder Breathwrk, Max Gomez mencatat latihan ini dapat membantu menurunkan tekanan darah dan denyut nadi, hingga mengurangi stres dan meningkatkan efisiensi oksigen.

Kendati beberapa jenis latihan pernapasan berfokus menenangkan pikiran dan tubuh, Gomez melihat latihan pernapasan dapat merangsang tubuh untuk meningkatkan fokus, energi, dan suasana hati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com