KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 secara luas sangat penting untuk mencegah mutasi virus dan mencapai kekebalan kelompok (herd imunity). Itu berarti pencapaian vaksinasi minimal perlu 70 persen dari sasaran vaksinasi, termasuk anak.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementrian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu menyampaikan bahwa pelaksanaan vaksin untuk anak telah dimulai dari wilayah dengan cakupan vaksinasi dosis pertama di atas 70 persen dan vaksinasi lansia di atas 60 persen.
"Pelaksanaan vaksin untuk anak 6-11 tahun berjalan lancar, aman, dan peminatnya makin lama makin banyak. Sasarannya 26.5 juta masih jauh, namun ini baru minggu pertama," kata Maxi dalam dialog produktif media center Forum Merdeka Barat - KPCPEN yang dilakukan secara virtual (20/12).
Baca juga: Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Jabar Mulai Akhir Bulan dan Awal Tahun
Walau pun anak-anak secara umum memiliki gejala yang ringan jika terinfeksi Covid-19, namun mereka tetap bisa mengalami gejala berat dan harus dirawat.
"Terutama anak dengan komorbid, misalnya penyakit jantung bawaan, diabetes, dan asma," ujar profesor Sri Rejeki Hadinegoro, dalam acara yang sama.
Selain itu, anak-anak tetap bisa menularkan virus ke orang sekitar, termasuk anggota keluarga lansia. Bahkan ada risiko anak menjadi super spreader.
"Vaksinasi pada anak ada keuntungan untuk diri sendiri dan orang lain. Apalagi anak-anak bersiap PTM, maka vaksinasi perlu dilakukan. Anak-anak ini harus imun supaya tidak tular-menular," kata dokter yang menjadi Ketua Indonesian Techincal Advisory Group on Immunization ini.
Sementara itu, anggota satgas imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr.Cissy RS Prawira Kartasasmita Sp.A mengatakan, vaksinasi akan membuat anak lebih kuat imunnya sehingga jika terkena Covid-19 pun gejalanya lebih ringan.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Anak 6-11 Tahun Dimulai, Ketahui 4 Fakta Pentingnya
Mengenai persiapan vaksinasi untuk anak, Cissy mengatakan agar anak dalam kondisi sehat.
"Malamnya cukup tidur. Anak juga harus diberi tahu akan divaksinasi. Umumnya anak-anak sudah tahu karena biasanya sudah ada program imunisasi rutin di sekolah," kata Cissy dalam konferensi pers KPCPEN (21/12).
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.