KOMPAS.com - Saat membeli produk penataan rambut, langkah pertama yang sebaiknya kita lakukan adalah mengecek kandungan yang terdapat dalam produk.
Tidak sedikit produk perawatan rambut yang dijual bebas di pasaran mengandung bahan-bahan kimia. Penggunaan bahan kimia tersebut bisa berbahaya dan menimbulkan risiko penyakit, terutama bagi ibu hamil.
Satu studi terbaru mencatat, wanita hamil yang memakai pewarna rambut atau pelurus rambut kemungkinan memiliki kadar hormon pendukung kehamilan yang relatif lebih rendah.
Lebih dari 1.000 wanita hamil menjadi subjek dalam studi ini. Para peneliti menemukan, peserta yang menggunakan produk rambut tertentu --pewarna, pemutih, pelemas, atau mousse-- memiliki kadar yang rendah untuk beberapa hormon, termasuk hormon estrogen dan progesteron.
Baca juga: 7 Pilihan Warna Rambut untuk Kulit Sawo Matang
Menurut pemimpin studi Zorimar Rivera-Nunez, hal itu merupakan masalah besar. Sebab, selama masa kehamilan, kadar kedua hormon tersebut seharusnya meningkat.
Lebih lanjut ia menambahkan, studi terdahulu mengaitkan gangguan hormon kehamilan dengan peningkatan risiko gangguan pertumbuhan janin, kelahiran prematur, dan berat badan bayi lahir yang rendah.
Produk perawatan termasuk losion, cleanser, makeup, sampo, dan cat kuku seringkali juga mengandung banyak bahan kimia.
Bahan-bahan kimia yang terkandung dalam berbagai produk perawatan itu dapat berinteraksi dengan sistem hormonal tubuh, yang pada akhirnya akan mengganggu sistem hormonal.
Orang dapat terpapar bahan kimia yang bersifat mengganggu sistem endokrin melalui makanan, air, atau udara yang dihirup, seperti dilaporkan Endocrine Society.
Sejumlah bahan kimia dalam produk kecantikan yang mengganggu hormon termasuk paraben, ftalat, bisphenol-A, serta logam beracun.
Baca juga: Seberapa Berbahaya Bahaya Bahan Kimia dalam Sampo dan Kosmetik
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.