Studi tersebut memantau sebanyak 1.781 orang Amerika Serikat yang menggunakan timbangan yang terhubung ke internet.
Para peneliti melihat seluruh peserta selama setahun penuh untuk melihat seberapa besar berat badan yang diperoleh dan dikurangi oleh peserta.
Berdasarkan temuan studi, terlihat peningkatan berat badan dimulai setelah masa liburan Thanksgiving, dengan rata-rata kenaikan berat badan sebesar 0,1 persen.
Peningkatan berat badan cenderung melesat di beberapa minggu terakhir bulan Desember, dan mencapai puncak di tahun baru.
Rata-rata peserta yang melakukan diet kehilangan setengah dari berat badan yang mereka peroleh pada bulan Januari tahun berikutnya.
Namun setelah itu berat badan mereka bertahan hingga sekitar bulan Mei.
Berat badan peserta tidak akan menurun secara konsisten pada bulan Juni, dan akhirnya mencapai titik terendah di akhir Oktober.
Hampir semua jenis diet yang dijalani para peserta tidak bekerja dengan baik.
Lima tahun setelah menerapkan satu pola diet, berat badan sekitar 40 persen orang meningkat lebih banyak daripada yang sudah mereka turunkan.
Berbagai penelitian menunjukkan, tubuh manusia pada dasarnya memiliki titik setel atau set point dalam hal berat badan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.