Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 25/10/2022, 08:36 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aktivitas fisik seperti berolahraga akan meningkatkan energi, detak jantung, dan membuat kita terjaga.

Gerakan dalam olahraga dapat menyebabkan kita kelelahan. Nah, rasa lelah ini terkadang membuat kita mengantuk dan ingin tidur.

Pertanyaannya, bolehkah kita langsung "rebahan" sehabis berolahraga?

Sebaiknya kita memahami terlebih dahulu setiap jenis olahraga, dan bagaimana olahraga memengaruhi tubuh kita.

Baca juga: Olahraga yang Ampuh Membakar Lemak, Bukan Cuma Berlari

Jenis olahraga

1. Aerobik

Aerobik sama dengan kardio. Jenis latihan ini melibatkan pergerakan kelompok otot utama secara terus-menerus untuk meningkatkan detak jantung dan memicu keringat.

Latihan aerobik atau kardio bisa berupa latihan intensitas rendah seperti jalan cepat atau berenang.

Atau, kita bisa melakukan latihan intensitas tinggi, misalnya berlari, mendayung, bermain bulutangkis, dan banyak lagi.

Saat melakukan aktivitas aerobik, dianjurkan untuk memertahankan detak jantung pada 55-85 persen dari kapasitas maksimal. Hal ini membuat darah terpompa dan oksigen mengalir.

2. Anaerobik

Latihan kekuatan menggunakan resistensi atau beban adalah aktivitas anaerobik karena tidak memerlukan input oksigen yang sama seperti aktivitas aerobik.

Baca juga: Jenis Olahraga yang Cocok untuk Penderita Asam Urat, Apa Saja?

Latihan anaerobik berfungsi memperkuat dan mengencangkan otot sekaligus meningkatkan koordinasi dan keseimbangan.

Contoh kegiatan anaerobik termasuk angkat berat, push-up, pull-up, dan HIIT (latihan interval intensitas tinggi).

3. Latihan kelenturan

Peregangan adalah jenis latihan kelenturan yang membuat otot-otot tetap rileks dan bisa bergerak bebas.

Tanpa melakukan peregangan baik sebelum atau sesudah berolahraga, kita cenderung rentan mengalami cedera.

Yoga tergolong salah satu latihan kelenturan yang baik untuk dilakukan.

Manfaat olahraga bagi tubuh

Selain mengurangi berat badan dan meningkatkan massa otot, olahraga juga memperbaiki suasana hati dengan mengirimkan aliran hormon endorfin melalui sistem tubuh.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com