Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/12/2021, 11:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Memiliki perut buncit akan membuat kita tampak kurang menarik, dan sebagian orang mengalami krisis kepercayaan diri akibat hal itu.

Tak hanya menurunkan rasa percaya diri, perut buncit juga berdampak buruk bagi kesehatan. Kita berisiko terkena berbagai penyakit, seperti stroke, diabetes, atau serangan jantung.

Mengikuti diet tertentu untuk mendapatkan perut yang rata bisa menjadi sebuah siksaan apabila tidak dapat memertahankan diet tersebut.

"Jika kita tidak dapat mengikuti diet jangka panjang, maka hasil yang diperoleh tidak akan bertahan lama," sebut ahli gizi terdaftar Sandy Younan Brikho.

Dikatakan Brikho, satu kesalahan besar yang dilakukan rata-rata pelaku diet adalah membuat terlalu banyak perubahan gaya hidup, yang menyebabkan mereka kewalahan nantinya.

Baca juga: 4 Menu Sarapan yang Bantu Lenyapkan Perut Buncit, Mau?

"Saran saya adalah berfokus pada satu perubahan kecil yang ingin kita buat, jadikan kebiasaan baru, kemudian pilih perubahan kecil yang kita inginkan berikutnya," tutur dia.

"Itulah rahasia untuk mendapatkan hasil jangka panjang yang bertahan lama."

Pilihlah salah satu dari kebiasaan makan berikut untuk menghilangkan perut buncit, berdasarkan keterangan para ahli.

1. Makan lebih banyak dalam porsi kecil

Banyak ahli penurunan berat badan menyarankan makan 5-6 porsi kecil dan camilan setiap hari.

Hal ini untuk menjaga rasa lapar, sehingga kita tidak makan secara berlebihan.

"Saya sarankan memulai dari porsi yang kecil, tambahkan camilan dan kemudian secara bertahap makan lagi," kata Brikho.

"Sukses datang lebih mudah karena kita membuat perubahan kecil dari waktu ke waktu."

"Makan lebih sering sepanjang hari akan meningkatkan metabolisme, yang akan membantu kita menurunkan berat badan dan mendapatkan perut yang rata," imbuh dia.

2. Makan lebih banyak pati resisten

Pati resisten adalah jenis pati yang tidak dicerna ketika melewati usus kecil. Pati ini difermentasi oleh bakteri menguntungkan yang hidup di usus.

"Produk dari proses fermentasi ini membantu meningkatkan respons insulin dan mengurangi penyimpanan lemak di sekitar pinggang."

Demikian kata ahli diet dan kesehatan usus Kara Landau, yang juga pendiri Uplift Food.

Baca juga: 4 Kebiasaan Makan yang Mudah Dilakukan Untuk Hilangkan Perut Buncit

Beberapa jenis pati resisten termasuk legumes dan lentil, pisang mentah dan kentang, biji bijian, kacang-kacangan, dan biji padi-padian.

"Mengonsumsi makanan tinggi pati resisten setiap hari akan membantu kita melihat hasil dalam waktu singkat," sebut Landau.

"Itu sesederhana mengemil overnight oat di pagi hari, kacang mete atau menambahkan lentil ke dalam salad atau sup untuk makanan ringan di malam hari."

3. Tambahkan makanan rendah kalori

Janet Coleman, ahli diet di The Consumer Mag menyarankan tiga makanan rendah kalori ini ke dalam diet kita sehari-hari:

Mentimun kaya akan kandungan air dan rendah kalori. "Gunakan sebagai pengganti roti atau nasi dengan makanan kita," kata Coleman.

Buah beri mengandung antioksidan tinggi yang membantu melawan kerusakan akibat radikal bebas sekaligus meningkatkan kesehatan sel.

"Buah beri mengandung vitamin B6, C, dan E, yang memberikan manfaat anti-penuaan, mencegah penyakit jantung dan meningkatkan fungsi kognitif," ujar Coleman.

Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan selada mengandung serat yang membantu membuang kelebihan air dari tubuh sehingga mengurangi efek kembung pada tubuh.

Sebuah studi meta-analisis yang dimuat dalam jurnal Nutrients menunjukkan peningkatan konsumsi buah-buahan seperti beri dan sayuran hijau dikaitkan dengan penurunan berat badan jangka panjang.

4. Ikuti aturan makan 50 persen

Setiap saat kita mengambil makanan, isi setengah bagian piring dengan sayuran.

"Kebiasaan ini akan membantu meningkatkan rasa kenyang, mencegah makan berlebihan, mendorong pengendalian porsi, dan membantu mendapatkan nutrisi yang kita butuhkan," cetus Brikho.

"Dengan demikian, kita tidak akan tergoda untuk makan makanan berkalori tinggi secara berlebihan dan kita kehilangan berat badan."

5. Makan lebih banyak makanan nabati

"Seiring bertambahnya usia, lemak tubuh terutama di daerah perut cenderung meningkat sejalan dengan penurunan massa otot dan kepadatan mineral tulang," kata Mehak Naeem, ahli gizi terdaftar di Candida Diet.

"Kebiasaan makan yang baik untuk diterapkan di usia 40-an adalah makan lebih banyak makanan nabati karena merupakan sumber mikronutrien, protein, dan lemak sehat yang baik."

"Cobalah mengonsumsi lemak dari sumber nabati dan laut, dan batasi sumber hewani."

6. Jangan lupa mengonsumsi serat

Kebiasaan mengonsumsi makanan nabati akan membantu kita mencapai asupan serat harian yang direkomendasikan yaitu 25-30 gram per hari.

Data dari National Health and Nutrition Examination Survey antara tahun 2013-2018 menemukan, hanya lima persen pria dan sembilan persen wanita yang memenuhi kebutuhan serat harian.

"Mengonsumsi makanan berserat tinggi dapat membantu kita memeroleh perut yang rata di usia 40-an dan seterusnya karena kita merasa kenyang lebih lama, sehingga tidak makan berlebihan," ujar Landau.

"Serat juga mendukung kesehatan usus untuk mengurangi kembung dan melancarkan saluran pencernaan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Eat This


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com