Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal yang Harus Dipahami Pasangan Sebelum Jalani Program Bayi Tabung

Kompas.com - 23/12/2021, 15:15 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Twitter tengah diramaikan dengan pembahasan soal program kehamilan melalui prosedur bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF).

Keriuhan itu berawal dari akun @luluhusnaa yang membagikan perkiraan biaya program bayi tabung di rumah sakit di Jawa Barat.

Berdasarkan unggahan tersebut, diperlukan biaya sekitar Rp76 juta untuk program kehamilan dibantu itu.

Banyak netizen yang kaget dengan besaran angka tersebut karena dianggap cukup fantastis. Apalagi tidak ada jaminan kesuksesan untuk tiap pasangan yang menjalani program bayi tabung.

Baca juga: Sekilas tentang Program Bayi Tabung, Proses dan Biaya yang Diperlukan

Belum lagi biaya tambahan yang harus dikeluarkan untuk kebutuhan lainnya selama proses bayi tabung.

Oleh sebab itu, disarankan menyiapkan anggaran lebih besar bagi pasangan yang berniat menjalani IVF.

"Hey,saran ku jgn terpatok sm biaya yang RS "pasarkan" ya..harus siapin 2-3x lipat biaya dari itu. Krn semua tindakan,obat2an itu tergantung dr respon tubuh kta yg unpredictable. Jd siapin bener² materi,krn klo kita udh mulai gak ada pilihan unt mundur ditengah jalan :')" tulis akun @@kuasmartabak.

Persiapan pasangan sebelum yakin menjalani bayi tabung

Program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) adalah teknologi kedokteran untuk mengatasi masalah kesuburan. Prosedurnya sangat kompleks dan juga membutuhkan biaya yang besar.

Meski demikian, uang bukanlah satu-satunya hal yang harus disiapkan oleh pasangan yang berniat menjalaninya.

Ada banyak hal yang harus diketahui sebelum membuat keputusan untuk menjalani program bayi tabung?

Apa saja?

Butuh banyak waktu dan tenaga

Program bayi tabung membutuhkan banyak waktu dan tenaga sampai akhirnya berhasil.

“IVF adalah proses padat karya dengan banyak kunjungan dokter,” Eve Feinberg, M.D., direktur medis Northwestern Medicine Fertility and Reproductive Medicine Highland Park di AS.

Sebagai tahap awal, kita harus mengkonsumsi obat dalam durasi tertentu untuk merangsang ovarium untuk menghasilkan banyak sel telur. Kita juga harus melakukan pemeriksaan darah dan USG hampir setiap hari.

Baca juga: Siti Nurhaliza Lahirkan Bayi Tabung di Usia 42 Tahun, Apa Risikonya?

Setelah itu, dokter akan mengeluarkan sel telur dari indung telur, dengan anestesi umum, untuk menggabungkannya dengan sperma pasangan di laboratorium.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com