Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Selama Jalani Program Bayi Tabung

Kompas.com - 23/12/2021, 17:30 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Orang juga dapat dihadapkan pada integritas tubuhnya sendiri.

"Mereka mungkin berpikir, 'Saya pikir tubuh saya bisa melakukan ini dan tidak, apa yang dikatakan tentang saya?'" kata Leigh.

Perasaan ini bisa dikaitkan dengan bagaimana orang tersebut mengidentifikasi dengan feminitas dan maskulinitas.

Risiko memicu ketegangan pada hubungan

Rita Alesi mengatakan progam bayi tabung seringkali jadi momen perdana pasangan ditantang secara emosional dan psikologis pada saat yang bersamaan.

"Bagi pasangan, berbagi pengalaman IVF adalah berkah sekaligus kutukan," jelasnya, dikutip dari laman ABC Everyday.

Biasanya, hanya salah satu pihak yang mengalami tantangan baik dalam hal pekerjaan maupun urusan personal.

Pihak lainnya bisa memberikan dukungan dan mempertahankan objektivitas untuk membantu pasangannya.

Namun saar menjalani program bayi tabung, keduanya mengalami titik terendah secara bersamaan.

Seringkali, coping mechanism yang dipilih berbenturan dan memicu ketegangan dalam hubungan.

Baca juga: Mengapa Tren Program Bayi Tabung di Indonesia Meningkat?

Ada juga perasan benci dan bersalah jika masalah kesuburan ini lebih banyak dipicu salah satu pihak.

Bronwyn Leigh menyebutkan, lasan paling umum orang menghentikan program bayi tabung adalah karena itu lebih sulit daripada yang diperkirakan.

"Bahkan ketika mereka memiliki prognosis yang baik, di mana mereka telah diberitahu bahwa perawatan IVF akan berhasil untuk Anda dalam waktu tertentu, terlalu tertekan adalah alasan utama untuk berhenti."

Berlanjut ketika masa kehamilan

Masalah kesehatan mental ini tak hanya muncul ketika proses bayi tabung atau ketika gagal hamil.

Ketika metodenya sukses dan janin sudah dikandung, banyak juga yang masih merasakan gangguan emosional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com