Meski minuman ini populer sebagai hidangan khas Natal, awalnya hanya para elite dan orang kaya yang bisa menikmati eggnog karena bahan pembuatannya sangat mahal.
Bangsawan Inggris biasa menyajikan eggnog sebagai minuman musim dingin yang hangat dan ditambahkan brandy dan sherry agar tidak mudah rusak.
Tapi, seiring berjalannya waktu, koloni-koloni di benua Amerika pada tahun 1700-an, mengganti brandy dan sherry dengan rum.
Berawal dari itu, rum juga disebut grog. Para bartender lantas menamai minuman ini dengan egg-n-grog dan berubah menjadi eggnog.
Jeruk ternyata tidak hanya identik saat perayaan Tahun Baru Cina saja, lho. Sebabnya, ketika Natal, buah ini juga bisa disajikan.
Awal mula jeruk menjadi buah khas Natal bermula ketika ada cerita menyebut Santo Nicholas -yang dikenal sebagai Sinterklas- pada abad ke-19 sering meninggalkan jeruk di kaus kaki Natal.
Baca juga: Pilihan Kue Spesial buat Perayaan Natal dan Tahun Baru
Jeruk dipilih karena harganya yang terjangkau, dibandingkan koin emas yang diharapkan banyak orang ditinggalkan oleh Sinterklas di dalam kaus kaki Natal.
Di urutan ke-4 ada fruit cake yang sering menjadi adalan di atas meja makan ketika Natal.
Ketika Ratu Victoria dari Inggris masih berkuasa, fruit cake adalah makanan berkelas ketika Natal.
Fruit cake dibuat dari buah dan kacang kering yang diawetkan dari musim gugur dan disimpan untuk acara-acara khusus.
Meski begitu, sebenarnya fruit cake sudah dikenal ketika Romawi masih eksis. Kala itu, fruit cake bernama satura dan bisa diawetkan.
Anak-anak pastinya menyukai makanan khas Natal yang satu ini. Dari nama dan bentuknya, tentu sudah bisa ditebak bahwa permen tongkat punya cita rasa yang manis legit.
Awalnya, permen ini diciptakan untuk menghibur anak-anak selama misa Natal berlangsung.
Ide untuk membengkokan salah satu ujung permen tongkat, diyakini terinspirasi dari tongkat gembala.