Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Makanan yang Bisa Disajikan Saat Merayakan Natal, Apa Saja?

Kompas.com - Diperbarui 24/12/2022, 09:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber rd.com

KOMPAS.com - Perayaan Natal tak hanya identik dengan Sinterklas atau pohon Natal.

Momen spesial ini juga dirayakan dengan berbagai hidangan istimewa di atas meja makan.

Menjelang atau ketika hari Natal, anggota keluarga biasanya akan berkumpul di ruang makan untuk menikmati beragam makanan dan minuman yang tersedia.

Mulai dari susu, kudapan, hingga menu utama, selalu siap menjadi teman pendamping.

Khususnya tatkala masing-masing anggota keluarga bercengkrama dan berkumpul selama Natal.

Lalu, apa saja makanan yang wajib ada ketika Natal?

1. Kue jahe

Kue jahe alias gingerbread adalah salah satu menu wajib yang disajikan saa NatalPexels Kue jahe alias gingerbread adalah salah satu menu wajib yang disajikan saa Natal

Kamu tentunya sudah tidak asing dengan kue jahe atau yang populer disebut gingerbread.

Karena kepopuleran kue yang satu ini, kue jahe sampai dijadikan ikon Natal hingga karakter animasi di sejumlah film/ kartun anak.

Kue ini menyuguhkan cita rasa jahe yang kaya dan menghangatkan.

Baca juga: Resep Gingerbread Cookies Khas Natal, Cocok Disajikan untuk Keluarga

Awal mulanya, kue jahe merupakan kreasi makanan orang Eropa yang mendapat rempah-rempah dari kawasan Asia.

Pada abad pertengahan, orang Eropa memang berambisi merajai jalur perdagangan rempah-rempah, karena komoditas ini sangatlah penting bagi mereka.

Lambat laun, resep kue jahe terus berkembang dan setiap daerah punya keunikan rasanya masing-masing.

Menurut cerita, Ratu Elizabeth I dari Inggris adalah orang pertama yang membuat roti jahe menjadi laki-laki.

2. Eggnog

Eggnog adalah minuman yang terbuat dari susu dan telur dengan cita rasa manis.

Meski minuman ini populer sebagai hidangan khas Natal, awalnya hanya para elite dan orang kaya yang bisa menikmati eggnog karena bahan pembuatannya sangat mahal.

Bangsawan Inggris biasa menyajikan eggnog sebagai minuman musim dingin yang hangat dan ditambahkan brandy dan sherry agar tidak mudah rusak.

Tapi, seiring berjalannya waktu, koloni-koloni di benua Amerika pada tahun 1700-an, mengganti brandy dan sherry dengan rum.

Berawal dari itu, rum juga disebut grog. Para bartender lantas menamai minuman ini dengan egg-n-grog dan berubah menjadi eggnog.

3. Jeruk Natal

Jeruk ternyata tidak hanya identik saat perayaan Tahun Baru Cina saja, lho. Sebabnya, ketika Natal, buah ini juga bisa disajikan.

Awal mula jeruk menjadi buah khas Natal bermula ketika ada cerita menyebut Santo Nicholas -yang dikenal sebagai Sinterklas- pada abad ke-19 sering meninggalkan jeruk di kaus kaki Natal.

Baca juga: Pilihan Kue Spesial buat Perayaan Natal dan Tahun Baru

Jeruk dipilih karena harganya yang terjangkau, dibandingkan koin emas yang diharapkan banyak orang ditinggalkan oleh Sinterklas di dalam kaus kaki Natal.

4. Fruit cake

Di urutan ke-4 ada fruit cake yang sering menjadi adalan di atas meja makan ketika Natal.

Ketika Ratu Victoria dari Inggris masih berkuasa, fruit cake adalah makanan berkelas ketika Natal.

Fruit cake dibuat dari buah dan kacang kering yang diawetkan dari musim gugur dan disimpan untuk acara-acara khusus.

Meski begitu, sebenarnya fruit cake sudah dikenal ketika Romawi masih eksis. Kala itu, fruit cake bernama satura dan bisa diawetkan.

5. Permen tongkat

Permen tongkat adalah salah satu menu wajib yang disajikan saat NatalPexels Permen tongkat adalah salah satu menu wajib yang disajikan saat Natal

Anak-anak pastinya menyukai makanan khas Natal yang satu ini. Dari nama dan bentuknya, tentu sudah bisa ditebak bahwa permen tongkat punya cita rasa yang manis legit.

Awalnya, permen ini diciptakan untuk menghibur anak-anak selama misa Natal berlangsung.

Ide untuk membengkokan salah satu ujung permen tongkat, diyakini terinspirasi dari tongkat gembala.

Tapi, beberapa orang mengatakan bahwa lengkungan di permen tongkat sengaja dibuat supaya mudah digantung di pohon Natal.

Dalam beberapa cerita, warna putih pada permen tongkat melambangkan kemurnian. Sedangkan, warnamerah dipiluh sebagai simbol darah Kristus.

Baca juga: 6 Cara Rayakan Natal Meski Hanya Seorang Diri

Pada tahun 1920-an Amerika, permen tongkat mulai diproduksi secara massal dan mulai menjadi simbol Natal.

6. Acar Natal

Kamu mungkin terbiasa melihat lampu, bintang, dan pernak-pernik lainnya tergantung di pohon Natal.

Tapi, pada zaman dahulu, konon kabarnya orang-orang juga mengantungkan hiasan acar untuk mendatangkan keberuntungan.

Beberapa cerita sejarah mengklaim, kebiasaan ini berasal Jerman. Tapi, ada juga yang menyebut acar menjadi simbol keberuntungan sebab seorang prajurit Jerman-Amerika secara ajaib pulih usai memakan acar saat waktu Natal.

Baca juga: Tukar Kado Natal Mewah dengan Bujet di Bawah Rp 1 Juta, Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber rd.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com