Kendati demikian, catat Kirkwood, hasil ini kemungkinan juga serupa pada manusia karena mekanisme yang sama.
"Proses ini tidak hanya menjelaskan hubungan antara kelebihan berat badan dan penyakit gusi," ujar dia.
Menurutnya, ini juga menjelaskan mekanisme di balik penyakit peradangan terkait tulang lainnya yang cenderung berkembang seiring obesitas.
Baca juga: Tanda Obesitas pada Dewasa dan Anak yang Tak Boleh Diabaikan
Penyakit yang dimaksud Kirkwood adalah radang sendi dan osteoporosis.
Sejumlah ahli mencatat, makan berlebihan atau overeating dapat meningkatkan respon imun karena tubuh mengalami "stres" akibat tingkat konsumsi tersebut.
Hasilnya, sistem kekebalan akan menghasilkan peradangan berlebihan sebagai cara untuk menangani stres karena makan berlebihan.
Makan berlebihan sesekali waktu bukan masalah besar, karena peradangan akan berkurang setelah stres berlalu.
Baca juga: Anak Sering Makan Berlebihan, Waspadai Mungkin Gejala Stres
Namun, terlalu sering makan berlebihan dalam jumlah tinggi akan menyebabkan berat badan bertambah dan peradangan kronis. Di saat itulah, risiko kesehatan mulai meningkat.
"Kita bisa mengurangi reaksi peradangan dengan menurunkan berat badan," kata Bente Halvorsen, PhD, profesor di Research Institute for Internal Medicine di University of Oslo, Norwegia.
"Atau setidaknya menjadi lebih sadar akan efek kenaikan berat badan."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.