Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Gejalanya, Inilah Tanda Burnout pada Ibu

Kompas.com - 24/12/2021, 19:25 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Romper

KOMPAS.com - Menjadi seorang ibu bukanlah perkara yang mudah. Sebabnya, ibu punya peran penting untuk mengelola rumah tangga dan keperluan anak.

Apalagi, bila si ibu merupakan wanita karier. Tentu, tugas ganda yang diembannya di dalam rumah dan kantor semakin menggunung.

Karena banyaknya tuntutan pekerjaan maupun masalah yang dihadapi, tak jarang seorang ibu mengalami burnout.

Gejala burnout pada ibu

Dilansir dari Web Medicine, burnout adalah bentuk kelelahan yang disebabkan oleh perasaan kewalahan secara terus-menerus.

Berbeda dari stres biasa, burnout merupakan hasil dari stres emosional, fisik, dan mental yang berlebihan dan berkepanjangan.

Depresi adalah gangguan mood yang paling umum dan dua kali lebih sering terjadi pada wanita daripada pria," ujar Dr. Kelly Trader dari Boston University/ Boston Medical Center.

"Ini paling sering muncul pada wanita selama masa subur mereka," tambahnya.

Bagi perempuan yang baru saja melahirkan, depresi mungkin lebih mudah dirasakan.

Tapi, jika mengalami kesedihan, menangis, mudah marah, kecemasan, insomnia, kelelahan, dan penurunan konsentrasi hingga lebih dari dua minggu, ini bukan hanya "baby blues" dan tidak normal.

"Beberapa perempuan mulai memiliki pikiran yang mengganggu, pikiran menakutkan yang muncul di kepala di tengah hari atau tidak dapat tidur bahkan ketika bayi mereka sedang tidur," jelas jelas Dr. Rachel Cannon dari Boston University/ Boston Medical Center.

"Ini adalah tanda-tanda untuk pergi dokter," sambung Dr. Canon.

Gejala seperti kecemasan, insomnia, kelelahan terus-menerus, lesu, dan kesulitan mengendalikan emosi adalah tanda ibu mengalami burnout.

Baca juga: Mengenal Burnout, Penyebab, dan Cara Menanganinya

Pada tahun 2017, jurnal Frontiers In Psychology pernah menerbitkan hasil penelitian terhadap 2.000 orang tua Belgia.

Hasilnya, jurnal menunjukkan bahwa sekitar 13 persen ibu dan 12 persen ayah mengalami burnout yang serupa dengan kelelahan karena terlalu banyak bekerja.

Mereka mengalami kelelahan, merasa kurang kompeten, tidak produktif, dan dilaporkan merasa ditarik secara emosional dari anak-anak dan keluarga mereka.

Halaman:
Sumber Romper
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com