KOMPAS.com - Natal menjadi waktu yang tepat bagi banyak orang untuk berkumpul dengan keluarga.
Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan selama Natal, mulai dari pergi berlibur, memasak, bermain, hingga makan malam bersama.
Tapi, Natal tidak hanya dimanfaatkan untuk mengakrabkan kembali tiap anggota keluarga yang jarang bertemu.
Lebih dari itu, ada sejumlah tradisi spesial Natal yang wajib dilakukan dan akan terasa hambar apabila sampai terlewatkan.
Nah, untuk lebih jelasnya, simak daftarnya berikut ini, ya!
Lagu Natal menjadi bagian yang tak terpisahkan ketika menjelang atau hari Natal tiba.
Sejarahnya, lagu Natal mulai dinyanyikan saat ibadah di gereja ketika orang Kristiani mengganti festival musim dingin yang biasa dirayakan orang-orang Pagan dengan Natal.
Saat itulah uskup di seluruh Eropa meminta himne tertentu untuk dinyanyikan pada kebaktian Natal.
Baca juga: Lagu Natal Mariah Carey Puncaki Daftar Lagu Billboard Selama 3 Tahun
Banyak komposer kemudian ingin menulis lagu Natal garapan mereka sendiri. Tapi, popularitas lagu Natal tidak langsung melejit karena selalu ditulis dalam bahasa Latin.
Baru pada tahun 1233, Santo Fransiskus dari Assisi mulai memainkan drama kelahiran Yesus, termasuk kidung yang menceritakan kisah kelahiran Kristus.
Bahasa yang dipakai selama drama disesuaikan dengan penonton agar mereka bisa mengerti bernyanyi bersama.
Sejak saat itu, lagu-lagu Natal selalu mudah diterima oleh telinga pendengar dan makin populer saat Natal tiba.
Tradisi Natal berikutnya yang masih bertahan hingga sekarang adalah 12 hari Natal.
Ini merupakan periode dalam teologi Kristiani yang menandai rentang antara kelahiran Yesus dan kedatangan tiga orang Majus.
12 Hari Natal dimulai tanggal 25 Desember atau tepat saat Natal dan berlangsung hingga 6 Januari.