KOMPAS.com - Hari ini, umat Kristiani di seluruh dunia merayakan Natal.
Ya, hari raya yang disucikan untuk memeringati kelahiran Yesus ini selalu diperingati setiap tanggal 25 Desember.
Di banyak negara, perayaan Natal bukan hanya hari raya keagamaan, melainkan juga dijadikan sebagai hari libur nasional sekaligus libur panjang menjelang pergantian tahun baru.
Tidak hanya itu, seiring perkembangan zaman, ternyata Natal juga diadopsi menjadi tradisi keluarga dan budaya.
Lantas, bagaimana awal mula Natal menjadi perayaan yang begitu populer?
Sebelum mengetahui perkembangan perayaan Natal seperti yang kita tahu saat ini, ada baiknya kita mengetahui asal-usul kata "Christmas"
Sebenarnya kata "Christmas" berasal dari Cristes maesse, bahasa Inggris Kuno untuk “Misa Kristus”, yang merujuk pada tradisi Gereja Katolik mengadakan upacara massal khusus untuk merayakan kelahiran Yesus.
Sedangkan, kata "Natal" berasal dari bahasa Latin "Dies Natalis" yang artinya hari lahir.
Menurut KBBI, Natal merujuk pada peringatan kelahiran seseorang. Dalam konteks ini adalah kelahiran Isa Almasih atau Yesus Kristus yang diperingati tiap tanggal 25 Desember.
Seperti yang sudah disebutkan bahwa Natal adalah hari raya untuk memeringati Kelahiran Yesus.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.