KOMPAS.com - Kolesterol tinggi merupakan kondisi di mana kadar kolesterol dalam tubu melebihi batas normal, hingga bisa memicu berbagai penyakit kronis yang berbahaya.
Selain faktor usia, berat badan, rokok, dan efek dari beberapa obat, ada satu variabel yang sebenarnya mudah dimodifikasi untuk membantu menjaga kadar kolesterol, yakni pola makan.
Jika kita sedang berjuang melawan kolesterol tinggi atau hanya ingin menghindari kondisi tersebut, ada satu makanan yang mungkin perlu kita hindari, atau paling tidak mengurangi konsumsinya itu adalah daging merah.
Baca juga: Sampah Plastik Bisa Picu Masalah Kolesterol dan Jantung, Benarkah?
"Daging merah sangat buruk untuk kadar kolesterol di dalam darah," kata ahli diet terdaftar dan profesor nutrisi di University of Hawaii di Manoa, Jinan Banna.
"Makanan ini mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan kolesterol dan risiko penyakit kardiovaskular," sambung dia.
Di samping itu, mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh juga dapat menyebabkan tubuh kita memproduksi LDL atau kolesterol "jahat" dalam darah yang mengakibatkan kolesterol tinggi.
Lemak jenuh terjadi secara alami di banyak makanan — bahkan makanan nabati — terutama ditemukan dalam produk daging.
Dengan mengurangi daging berlemak, kita juga dapat memiliki angka kolesterol yang lebih baik.
Faktanya diungkap dalam penelitian tahun 2020 yang diterbitkan dalam Cochrane Database of Systematic Review.
Disebutkan, mengurangi lemak jenuh dalam makanan tidak hanya dapat membantu menurunkan kolesterol, tetapi juga dapat membantu mengurangi risiko kardiovaskular sebesar 17 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.