KOMPAS.com - Wanita, khususnya ibu hamil rasanya sudah tak asing lagi dengan senam kegel.
Umumnya, senam kegel dianjurkan bagi para ibu hamil sejak trimester kehamilan pertama guna memperlancar proses persalinan.
Senam kegel bertujuan untuk memperkuat otot-otot di daerah panggul.
Awalnya, Arnold Kegel, ginekolog asal AS mengembangkan konsep senam kegel pada 1950-an untuk membantu pasien yang mengalami inkontinensia urin.
Kondisi ini merupakan hilangnya kendali atas kandung kemih, sehingga keluar dari tubuh tanpa disadari.
Akan tetapi, senam tersebut diketahui memiliki banyak manfaat lain, menurut Marianne Ryan, terapis fisik yang berbasis di Manhattan, AS.
Baca juga: Jangan Remehkan Manfaat Senam Kegel untuk Laki-laki
"Penguatan dasar panggul penting karena otot-otot ini berperan dalam inkontinensia, fungsi seksual, dan bertindak sebagai tempat untuk menopang panggul," kata pakar yang berfokus dalam terapi fisik dasar panggul ini.
Senam ini, ia melanjutkan, bahkan dapat mencegah kebocoran urin dan tinja, nyeri panggul, dan hubungan seks yang menyakitkan.
Tidak hanya wanita, pria juga bisa memeroleh manfaat dari senam kegel. Hanya saja memang belum banyak yang memahami cara melakukannya.
Mehran Movassaghi, ahli urologi dan spesialis kesehatan pria dari Santa Monica, AS menjelaskan bagaimana cara mempraktikkan senam ini dengan benar.
Usia, kelebihan berat badan, bekas operasi, dan persalinan dapat menjadi faktor penyebab melemahnya otot dasar panggul.
Ketika dasar panggul melemah, hal itu dapat menyebabkan masalah medis bagi wanita dan pria.
Misalnya kebocoran urin atau feses, nyeri di punggung bawah, panggul, atau organ vital, dan rasa nyeri ketika berhubungan intim.
Itulah mengapa, senam kegel perlu dilakukan oleh pria dan wanita.
Pada pria, senam kegel juga dapat memberikan fungsi seksual yang lebih baik.
"Kegel mengencangkan otot dasar panggul, yang meningkatkan aliran darah ke penis dan otot yang menopang penis dan ereksi," kata Movassaghi.
Manfaat senam kegel bagi pria sama dengan wanita, yakni dapat membantu terhindar dari kebocoran urin dan tinja.