Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Anjing, Daniel Sturridge Diminta Bayar Rp 462 Juta, Apa Kisahnya?

Kompas.com - 27/12/2021, 17:19 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber nytimes

Dia juga berupaya mengontak perwakilannya berulang kali, namun hasilnya tetap nihil.

Washington juga mengatakan, nomor telepon dan akun media sosialnya di-block.

Hingga kini, belum jelas apakah ada orang yang ditangkap sehubungan dengan pembobolan atau pencurian Lucci, anjing yang digambarkan sebagai jenis Pomeranian langka.

Harga anjing ini diperkirakan bernilai 5.300 dolar AS, atau sekitar Rp 75 juta.

Lalu menurut gugatan, Washington sempat melapor pada polisi, dan disimpulkan bahwa dia bukan salah satu pencuri, atau terkait dengan kejahatan perampokan dengan cara apa pun.

"Washington tidak pernah terlibat dalam kesalahan apa pun,” tulis gugatan tersebut.

Gugatan itu juga menambahkan, Washington tidak menerima keuntungan dari jasanya yang memastikan keamanan dan kesehatan Lucci,

Washington juga mengaku menerima banyak direct message dari orang-orang yang menyebutnya egois karena ingin dibayar.

Namun, saat pandemi berlangsung dan dia kesulitan secara finansial, dia memutuskan untuk melayangkan gugatan.

"Saya tidak melihat mengapa saya dianggap orang jahat karena mengharapkan dia memberikan hadiah itu," kata dia.

"30.000 dollar AS adalah uang yang besar. Bagi siapa pun, itu adalah jumlah yang dapat mengubah hidupnya,” tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber nytimes
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com