Ketika ada masalah yang bisa berakhir menjadi semrawut, pemimpin perlu mengambil pendekatan yang tepat walau banyak orang sudah mengetahui apa yang terjadi.
Tetap bersikap tenang di hadapan orang lain ketika masalah datang dan jangan berperilaku berlebihan.
Sikap ini tidak hanya untuk meredakan situasi, tetapi juga untuk membuat emosi mudah diatur.
Pemimpin punya peran penting bagi kelompok yang dipimpinnya.
Menurut Malatesta, hal penting yang harus dilakukan seorang pemimpin adalah menjadi dirinya sendiri. Dan, ini menjadi jaminan jangka panjang bagi semua pemimpin.
Ia mengatakan, ketika seseorang menjadi dirinya sendiri, ia tidak akan kehilangan apa pun.
Berkaca dari pengalaman Malatesta, ia mengungkapkan tidak ada yang suka dengan orang yang sok tahu segalanya.
Sayangnya, banyak pemimpin tidak menyadari hal ini dan merasa paling tahu, apalagi ketika rapat dengan stafnya.
Pemimpin suka dibilang benar, termasuk saat orang-orang di sekitarnya ikut setuju.
Baca juga: Pentingnya Kemampuan Mendengar bagi Seorang Pemimpin
Malatesta menyampaikan, sebaiknya seorang pemimpin memberikan kesempatan bagi stafnya untuk berpikir dan berkontribusi dan membiarkan mereka mencari cara untuk menyelesaikan masalah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.