Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidrokuinon, Kandungan Kosmetik yang Jadi Pangkal Kasus Dr Richard Lee

Kompas.com - 28/12/2021, 16:06 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Dr Richrad Lee kembali ditahan kepolisian sebagai buntut dari kasus review produk kosmetik yang disebutnya berbahan hidrokuinon.

Pakar kecantikan itu dianggap telah mengakses barang bukti yang telah disita polisi yakni akun Instagram pribadinya.

Media sosial tersebut memang telah diambil polisi sehingga tindakannya dianggap ilegal.

Sebelumnya, dr Richard Lee berseteru dengan Kartika Putri terkait krim kecantikan bermerek "Helwa".

Baca juga: Jangan Asal Gunakan Produk Mengandung Hidrokuinon, Ini Akibatnya

Dalam review yang diunggahnya, dermatologis ini menyebut produk kecantikan itu melebihi ambang batas kandungan hidrokuinon sehingga membahayakan.

Tak terima, Kartika Putri yang gencar mempromosikan produk tersebut di media sosial kemudian melaporkannya ke polisi.

Hidrokuinon, kandungan kosmetik yang bermanfaat tapi

Dr Richrad Lee selama ini memang aktif membagikan edukasi soal produk kecantikan yang aman dan bermanfaat.

Ia berbagi pengetahuan kepada followers-nya untuk membasmi produk kecantikan abal-abal yang sayangnya masih banyak digemari.

Salah satu kandungan produk kosmetik yang kerap dibahasnya adalah hidrokuinon.

Bahan aktif ini memang sering dijadikan materi promosi untuk menonjolkan keampuhan produk kecantikan tertentu bagi para penggunanya.

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan hidrokuinon?

Dermatologi yang berbasis di Yogyakarta, dr. Listya Paramita, Sp.KK, menyebut hidrokuinon sebagai pedang bermata dua.

Dikutip dari unggahannya, dijelaskan jika bahan aktif ini banyak digunakan untuk mengatasi keluhan pigmentasi pada kulit.

Baca juga: Bahaya Merkuri bagi Wajah, Hasil Instan Bukan Jaminan

Namun penggunaanya harus berdasarkan resep dan diawasi dokter karena termasuk dalam obat keras.

Di Indonesia, hidrokuinon legal beredar sebagai obat keras dengan tanda logo lingkaran merah dengan huruf K.

"Hidroquinon TIDAK BOLEH dicampurkan dalam skincare yang dijual BEBAS. Sekali lagi, OBAT KERAS," tulisnya.

Sayangnya, bahan aktif ini banyak dipakai sebagai campuran produk kosmetik berbahaya dan ilegal.

Menurutnya, banyak produk abal-abal tersebut terdiri dari kombinasi mematikan yakni hidrokuinon, merkuri dan steroid.

Peredaran krim kecantikan seperti ini sangat mudah dijumpai baik secara offline maupun online.

Banyak yang mengaku sebagai krim racikan dokter atau janji manis lainnya yang mengecoh konsumen.

Di sisi lain, masyarakat juga tergoda membelinya karena hasilnya instan dan tidak paham bahaya kandungannya seperti hidrokuinon tersebut.

Efek samping hidrokuinon

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by dr. Listya Paramita, Sp.KK (@drmita.spkk)

dr. Listya Paramita, Sp.KK juga menguraikan berbagai efek samping dari produk atau krim kecantikan mengandung hidrokuinon jika menggunakannya tanpa panduan dokter.

Misalnya saja flek di wajah yang semakin pekat, kulit memerah, bulu halus di mana-mana, dan kulit yang mudah memerah ketika terpapar matahari.

Krim dengan kandungan hidrokuinon memang memberikan sensasi glowing secara instan dan menjawab berbagai masalah wajah.

Padahal kulit akhirnya mengalami kerusakan dan harus menjalani perawatan yang tidak mudah dan murah untuk mengembalikan kondisinya.

Seringkali, mengobati kulit yang rusak akibat penyalahgunaan hidrokuinon juga perlu waktu panjang.

Baca juga: Bahaya Jangka Panjang Pemakaian Pencerah Wajah Hidrokuinon

Pakar kulit dan kelamin ini menambahkan, penggunaan hidrokuinon jangka panjang tanpa pengawasan dokter juga memicu okronosis.

Gangguan kulit ini merupakan kondisi ketika kulit mengalami penggelapan warna yang ekstrem dan hiperpigmentasi.

Selain itu, kulit juga menjadi berwarna pekat abu-abu kecokelatan dan membiru, seperti tembaga.

Kondisinya jauh lebih parah dibandingkan flek biasanya karena pigmennya telah mengendap di lapisan kulit bawah.

Dokter Mita mengatakan, okronosis sudah sangat sering dijumpai di masyarakat yang menjadi korban krim hidrokuinon.

"Selalu dengan "kronologi" yang hampir sama. Sebelumnya ada riwayat pakai "krim pemutih" tertentu, dalam jangka waktu lama." jelasnya.

Faktanya, okronosis sangat sulit disembuhkan agar kulit bisa kembali normal.

Umumnya, flek membiru itu hanya bisa dipudarkan namun tidak bisa hilang total.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com