KOMPAS.com - Saat kita melihat teman atau kerabat memakan nasi cokelat, kita akan mengira jika mereka sedang menjalani diet.
Memang, nasi dari beras cokelat kerap disebut kaya akan nutrisi dan dapat membantu menurunkan berat badan.
Menyangkut hal itu, benarkah nasi cokelat lebih baik daripada nasi putih bagi tubuh?
Beras cokelat merupakan biji-bijian utuh. Biji-bijian disebut "utuh" apabila tiga komponen penting --dedak, germ, dan endosperma-- tetap utuh.
Dedak adalah kulit luar beras yang tinggi serat. Germ merupakan embrio pada beras yang berpotensi untuk menjadi tanaman baru.
Sementara itu, endosperma berwujud bulir nasi yang menjadi suplai makanan germ.
Karena seluruh komponen tetap utuh, beras cokelat menyediakan serat lebih dari dua kali lipat dibandingkan beras putih.
Sedangkan beras yang sudah digiling menjadi putih bukan lagi biji-bijian utuh, sebab tidak ada lagi kandungan dedak dan germ, hanya menyisakan endosperma.
Karenanya beras cokelat mengandung nutrisi penting yang lebih tinggi ketimbang beras putih.
Baca juga: Mengapa Beras Cokelat Dianggap Lebih Sehat Dibanding Beras Putih?
Satu gelas beras cokelat long grain yang dimasak mengandung 248 kalori, 5,5 gram protein, 52 gram karbohidrat, tiga gram serat, dan kurang dari dua gram lemak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.