Sumbat lubang tersebut dengan bola kapas, lalu pindahkan amarilis ke vas. Ulangi langkah ini dua atau tiga kali seminggu dan singkirkan bunga yang sudah mekar saat kuncup baru terbuka.
Dalam perawatan yang tepat, cut flower bunga amarilis ini dapat bertahan hingga dua minggu lamanya lho.
Amarilis rupanya terus dikembangkan, sehingga varietasnya cukup banyak. Para petani pun terus melakukan hibridisasi untuk menciptakan warna, bentuk, dan tanda unik di bunganya. Nah, berikut beberapa varietasnya:
Meski indah, bunga amarilis rupanya beracun bagi hewan peliharaan. Jika tertelan, bisa mengakibatkan muntah-muntah, diare, lesu, sakit perut, mengeluarkan air liur, kehilangan nafsu makan, dan tremor.
Jika menduga hewan peliharaan memakan amarilis, hubungi dokter hewan. Untuk mencegah potensi masalah, pastikan tanaman jauh dari jangkauan semua hewan peliharaan.
Lalu, jika kesulitan menjauhkan hewan dari tanaman ini, lebih baik pertimbangkan kembali untuk merawat amarilis dan menggantinya dengan bunga lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.