KOMPAS.com - Rasa gatal di tubuh akan membuat kita secara otomatis menggaruk bagian yang gatal. Ini merupakan reaksi yang alami, dan terkadang tidak disadari.
Namun tidak semua jenis gatal boleh digaruk, karena itu akan berdampak buruk pada kondisi kulit. Luka, infeksi, atau iritasi yang ada di kulit bisa bertambah parah.
Inilah 10 jenis gatal di kulit yang sebaiknya tidak digaruk.
Pemicu paling umum untuk rasa gatal adalah ketika lapisan luar pelindung kulit bernama stratum korneum menjadi kering.
Tubuh kita memiliki persediaan ceramide yang sedikit. Ceramide adalah lipid khusus yang bertindak sebagai pelindung kulit (skin barrier) untuk menjaga hidrasi kulit serta mencegah material asing masuk ke kulit.
Menggaruk gatal karena kulit kering dapat berdampak negatif pada lapisan permukaan kulit.
"Kulit kita dapat membentuk retakan dan luka terbuka, yang pada akhirnya menyebabkan infeksi," kata Sylvia Hsu, MD, ketua dermatologi di Temple University Lewis Katz School of Medicine di Philadelphia, AS.
Bahan-bahan kimia yang keras dari deterjen atau produk kecantikan dapat meresap ke kulit dan menyebabkan alergi terhadap formulasi bahan-bahan kimia itu.
Untuk mengatasi rasa gatal akibat kulit kering, mandilah dengan air hangat, bukan air panas. Lalu, tutup hidrasi di kulit dengan mengoleskan salep atau krim pelembap ketika kulit masih dalam kondisi sedikit basah.
Baca juga: Kulit Kering atau Eksim? Cermati Perbedaannya...
Ketika nyamuk menggigit, sistem kekebalan akan mendeteksi air liur dari serangga itu dan melepaskan histamin. Histamin inilah yang secara langsung memicu rasa gatal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.