KOMPAS.com - Menonton pertandingan sepak bola memang mengasyikkan sekaligus menegangan, apalagi jika membela tim favorit.
Pertandingan olahraga ini selalu diramaikan sorak-sorai kebahagiaan, luapan kekecewaan dan teriakan semangat dari para penontonnya.
Adrenalin kita ikut terpacu dan mengalami sensasi emosional yang sangat intens.
Terkadang kita ikut merasa senang, marah, putus asa, dan gugup sama seperti para pemain di lapangan hijau.
Beberapa orang juga berkeringat dingin ketika momen penting, misalnya saat pemain melakukan tendangan pinati.
Hal tersebut mungkin terjadi karena pertandingan sepak bola, dan olahraga lainnya, mempengaruhi otak dan tubuh kita.
Maka dari itu, menyaksikan pertandingan sepak bola bisa membangkitkan sensasi yang begitu intens dan sarat emosi.
Para penonton sepak bola bereaksi dan berpikir seakan mereka merupakan bagian dari tim yang bertanding di lapangan.
David Ezell, konselor profesional berlisensi di New York, AS mengatakan, manusia dewasa memiliki neuron khusus di otak yang disebut neuron cermin.
Baca juga: MU Kalah Melulu, Suami Jadi Bad Mood, Normalkah?
Bagian ini memungkinkan manusia memahami sudut pandang di luar dirinya sendiri.
Neuron ini memungkinkan kita untuk menempatkan diri pada posisi orang lain dan membayangkan apa yang mereka alami pada saat tertentu.
“Perasaan ini diperbesar ketika kita menonton tim sepak bola atau pemain yang kita sukai karena kita ‘tahu’ mereka,” kata Ezell, dikutip dari NBC News.
Saat menyaksikan aksi pemain di lapangan, kita mengalami sebagian dari perasaan yang mereka alami karena neuron cermin kita sedang bekerja.
Levelnya bisa sampai ke tingkat tertentu sehingga seolah-olah kita benar-benar berpartisipasi dalam pertandingan tersebut.
Ketika menyaksikan timnas atau klub favorit berlaga, kita merasakan emosi yang sangat intens.