KOMPAS.com - Perayaan tahun baru identik dengan pesta kembang api untuk memeriahkan suasana.
Namun tradisi ini rupanya bisa berdampak buruk bagi kita, khususnya jika memiliki riwayat gangguan kesehatan mental.
Dr. Jessica Stern, seorang psikolog klinis di New York, AS mengatakan kembang api memberikan dampak jangka panjang yang buruk bagi kondisi fisik maupun kesehatan mental.
Pesta kembang api merupakan pertunjukkan cahaya yang diwarnai ledakan dan suara menggelegar.
Aliran secara konstan tersebut yang berlangsung dalam durasi cukup lama selama perayaan tahun baru bisa mengganggu kesehatan kita.
"Kembang api dapat mengganggu kemampuan untuk tertidur atau tetap tertidur, terutama jika menyebabkan respons kejutan yang bertahan sedikit lebih lama," kata Stern, dikutip dari Insider.
Baca juga: Tips Sukses Memotret Pesta Kembang Api dengan Ponsel
Trauma yang disebabkan mendengar kembang api bisa membuat seseorang sangat waspada dan malah takut untuk tidur.
Kurang tidur yang disebabkan oleh kembang api kemudian dapat berdampak pada area lain dalam hidup kita.
Misalnya saja kemampuan untuk fokus, memori jangka pendek, dan sikap keseluruhan semuanya terkait dengan manfaat tidur berkualitas.
Pesta kembang api juga dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan membuat seseorang lebih cepat marah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.