Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Awal Mula Tahun Baru Dirayakan 1 Januari?

Kompas.com - 31/12/2021, 09:09 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber rd.com

KOMPAS.com - Momen pergantian tahun sangatlah ditunggu banyak orang di seluruh dunia.

Mereka yang percaya dengan "keajaiban" Tahun Baru, meyakini bergantinya tahun bisa menghapus kesialan dan nasib buruk di tahun sebelumnya.

Oleh karenanya, tak mengherankan jika banyak tradisi Tahun Baru di banyak negara identik dengan harapan itu, selain berpesta dan menyaksikan pertunjukkan kembang api.

Di Ekuador, masyarakat setempat menggelar tradisi Los Años Viejos dengan membakar orang-orangan sawah untuk menghilangkan keburukan.

Sedangkan di Denmark, orang-orang punya tradisi memecahkan piring jelang pergantian tahun untuk mengusir roh jahat.

Lalu, dengan beragamnya tradisi yang ada, bagaimana awal mula sejaah Tahun Baru dirayakan seperti yang kita ketahui saat ini?

Sejarah perayaan Tahun Baru

Merayakan hari pertama di tahun berikutnya telah menjadi tradisi sejarah manusia selama ribuan tahun.

Bagaimana pun, bertahan hidup dan awal yang baru adalah hal yang cukup besar. Namun, dengan datangnya Tahun Baru, orang-orang punya harapan yang lebih baik.

Sebenarnya, ada banyak hari berbeda yang dipilih untuk menandai awal Tahun Baru.

Perayaan Tahun Baru pertama kali tercatat di Mesopotamia empat milenium lalu atau sekitar 2000 SM.

Orang-orang di masa itu memilih titik balik musim semi, sekitar tanggal 20 Maret, untuk menandai awal Tahun Baru mereka.

Selain peradaban Mesopotamia yang sudah mengenal Tahun Baru, ternyata peradaban Mesir, Persia, dan Fenisia, memilih ekuinoks musim gugur, sekitar tanggal 20 September, sebagai awal Tahun Baru.

Melansir dari National Geographic, ekuinoks adalah peristiwa ketika titik subsolar sebuah planet melewati garis khatulistiwa.

Sementara itu, di belahan bumi lainnya, orang di zaman Yunani kuno memilih titik balik matahari di musim dingin, sekitar tanggal 20 Desember, untuk memulai Tahun Baru.

Karena tanggalan Tahun Baru di tiap daerah berbeda-beda, Julius Caesar lantas mengakhiri semua kebingungan dengan membuat kalender baku yang mengikuti tahun matahari.

Halaman:
Sumber rd.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com