Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tren Kecantikan yang Akan Berkembang di 2022, Apa Saja?

Kompas.com - 31/12/2021, 12:06 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

3. Kontur tubuh

Menurut Laporan Prakiraan Tren Kecantikan 2022 oleh Yelp, kontur tubuh tradisional terus menjadi tren yang naik hingga 35 persen.

Dan bagi mereka yang mencari hasil serupa tanpa operasi, prosedur non-invasif diharapkan menjadi hal yang populer. 

Contohnya, teknologi pembentuk otot truSculpt flex+ dari Cutera yang kini ditingkatkan dengan perawatan 15 menit, yang dapat menargetkan delapan area secara bersamaan dan menunjukkan hasil hanya dalam 6 minggu.

4. Teknologi mengaplikasikan skincare

Meskipun kita rutin menggunakan skincare, namun pernahkah kita memerhatikan seberapa banyak pelembab dan serum yang terserap ke dalam kulit kita?

Ya, kurang lebih hanya 10 persen dari produk topikal yang benar-benar menyerap di bawah permukaan kulit.

Tetapi, sekarang kita semua semakin sadar akan hal ini. Bahkan, rol perawatan kulit yang membantu penetrasi skincare menjadi lebih populer dari sebelumnya.

Selain itu, baru-baru ini juga ada Droplette, teknologi skincare yang dikembangkan MIT dan didanai NASA untuk menggabungkan fisika fluida dengan kecantikan.

Teknologi ini bekerja dengan memecah bahan aktif skincare menjadi kabut mikro dan kemudian menembakkan kabut ini ke kulit dengan kecepatan tinggi.

Artinya, produk skincare akan lebih mudah diserap dibandingkan hanya mengaplikasikannya secara manual saja.

Baca juga: 8 Tren K-Beauty yang Patut Dinanti di Tahun 2022

5. Skincare yang bersih dan transparan

Survei menunjukkan bahwa merek skincare yang menggembar-gemborkan transparansi bahan akan semakin populer.

Di samping itu, klaim bahwa skincare mudah terurai secara hayati dan berkelanjutan juga bukan lagi bonus, tetapi sudah menjadi persyaratan yang mutlak.

Konsumen ingin lebih tahu tentang apa yang ada dalam produk mereka dan memang seharusnya begitu.

Hal ini pun menyebabkan banyak perusahaan skincare mengarahkan produknya agar diformulasikan dengan bahan-bahan yang lebih berkelanjutan, baik melalui pengemasan atau kandungan isinya untuk mengurangi jejak karbon.

Menurut pendiri Codex Beauty dan anggota dewan EWG, Barb Paldus, PhD, jika kita tidak dapat membuat pilihan yang berkelanjutan saat membuat suatu produk — meskipun biayanya lebih mahal — maka kita tidak layak untuk menciptakan sebuah merek.

6. Perawatan ilmiah untuk rambut rontok

Skin-ification dari perawatan rambut secara resmi menjadi arus utama. Artinya, ada lebih banyak tumpang tindih antara perawatan rambut dan perawatan kulit, terutama dengan fokus baru pada kulit kepala.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com