Idealnya, kadar LDL yang aman bagi kita kurang dari 100 mg/dL, kata Westbrooks.
Pada individu yang menggunakan obat penurun kolesterol, dianjurkan untuk menurunkan kadar LDL dalam darah kurang dari 70 mg/dL.
Selain kadar LDL yang rendah, kita juga perlu memastikan agar kadar high-density lipoprotein (HDL) alias kolesterol "baik" berada dalam kisaran yang direkomendasikan.
"HDL seperti truk sampah. Ini mengambil kolesterol tambahan yang beredar dan membawa kolesterol ke organ hati, lalu hati kita membuang kolesterol tersebut," lanjut Westbrooks.
Kadar HDL perlu ditingkatkan, di mana pria harus memenuhi target HDL di atas 40 mg/dL. Sedangkan untuk wanita, kadar HDL disarankan berada di atas 50 mg/dL.
Baca juga: 10 Kunci Kurangi Kadar Kolesterol Jahat Tanpa Obat-obatan
Terlepas dari faktor genetik yang membuat kita lebih berisiko memiliki kadar kolesterol tinggi dalam darah, ada baiknya mengubah pola makan untuk menyeimbangkan kadar LDL dan HDL.
Kadar LDL meningkat ketika kita mengonsumsi lemak trans dan lemak jenuh dalam jumlah berlebihan, menurut Westbrooks.
Lemak jenuh ditemukan dalam makanan hewani, sedangkan lemak trans sebagian besar terdapat pada makanan olahan.
American Heart Association merekomendasikan untuk membatasi asupan kalori makanan dari lemak jenuh sebesar lima sampai enam persen dari total asupan kalori harian.
Jumlah ini setara dengan 13 gram lemak jenuh per hari, jika total asupan kalori harian kita adalah 2.000 kalori.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.