Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/01/2022, 06:06 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Dengan membuat tujuan yang spesifik dan terukur, kita lebih mudah untuk memertahankan tujuan itu dan memantau efektivitas kita dalam berolahraga.

Manfaat lainnya, kita dapat mengenali kemampuan kita dan merayakan kemenangan "kecil" di saat kita berhasil menyelesaikan tantangan, meskipun tujuan akhir kita masih jauh.

3. Utamakan proses, bukan hasil

Ketika membuat resolusi kebugaran, kita cenderung mengutamakan salah satu dari tiga poin: hasil, performa, atau proses.

Jika kita bercita-cita untuk menurunkan berat badan sebanyak 11 kilogram, maka kita hanya mengutamakan hasil (outcome goals).

Sementara itu, tujuan performa (performance goals) berpusat pada peningkatan kemampuan kita, seperti berlari dengan jarak 5K secara lebih cepat, mengangkat beban yang lebih berat, atau memelajari gaya berenang baru.

Tujuan proses (process goals) berfokus pada tindakan yang harus kita lakukan dalam mencapai sesuatu, entah itu mengangkat beban tiga kali seminggu untuk meningkatkan kekuatan atau latihan kecepatan 30 menit dalam seminggu.

Resolusi yang dirancang untuk mengutamakan perbaikan diri daripada aktualisasi diri cenderung lebih berhasil. Hargailah proses kita berolahraga, bukan hanya mementingkan hasil akhir.

Baca juga: Resolusi Tahun Baru Sering Gagal? Coba 4 Tips Berikut

4. Tidak membuat tantangan yang berlebihan

Resolusi terbaik adalah tujuan yang memotivasi kita untuk berusaha lebih keras, namun tidak terlalu keras sampai-sampai kita meragukan kemampuan kita untuk mencapai tujuan itu.

Sejumlah penelitian yang melihat tujuan kebugaran dan olahraga yang terlalu ambisius menemukan adanya peningkatan jangka pendek dalam aktivitas fisik atau performa, diikuti penurunan drastis dalam durasi latihan.

Ketidakmampuan memertahankan momentum positif dalam jangka panjang secara perlahan akan menurunkan kepercayaan diri kita, sehingga kemungkinan kita untuk tetap berkomitmen dengan olahraga juga berkurang.

Tantangan atau tujuan yang berlebihan dan di luar kemampuan, justru bisa melenyapkan motivasi kita dalam berolahraga.

Cobalah membuat tujuan yang menarik sehingga kita merasa bersemangat untuk memulai berolahraga.

Tetapi jangan membuat tujuan yang terlalu sulit, karena nantinya kita akan merasa tujuan tersebut mustahil untuk dicapai.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com