"Banyak orang membuat resolusi yang terlalu mengada-ada dan tidak dapat dicapai sehingga tidak masuk akal untuk berpikir resolusi itu dicapai di tahun depan."
Baca juga: 7 Resolusi Tahun Baru yang Benar-benar Bisa Kita Capai
Dalam membuat resolusi, kata-kata yang kita gunakan dapat memengaruhi hasil.
"Pada tingkat neurolinguistik, pilihan kata dapat membuat perbedaan antara keinginan memertahankan resolusi Tahun Baru dan tidak benar-benar berusaha dalam perubahan itu."
Begitu pernyataan Carla Marie Manly, PhD, psikolog klinis di Sonoma County, California, AS.
Daripada memakai kata-kata seperti "saya harus...", gantilah kata-kata itu dengan "saya ingin...", tambah wanita itu.
"Mereka yang ingin melihat perubahan lebih mungkin memertahankan resolusi ketimbang mereka yang membuat resolusi karena 'keharusan'."
Kunci untuk menjaga resolusi Tahun Baru adalah membuat resolusi tersebut menjadi rutinitas, menurut psikiater Dion Metzger, MD.
"Kebanyakan orang berpikir mengatakan atau menuliskan resolusi sudah cukup untuk membuat resolusi itu menjadi kenyataan," kata Metzger.
"Ini bukan tentang apa resolusinya, tetapi apa yang kita rencanakan untuk dilakukan."
Guna mengubah resolusi menjadi rutinitas, Metzger menekankan tiga poin, yaitu:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.