Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/01/2022, 09:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di momen libur Natal dan Tahun Baru, kita tentunya dimanjakan dengan berbagai jenis makanan enak dan berkalori yang mungkin dapat meningkatkan berat badan.

Sebuah penelitian dari British Nutrition Foundation pun menunjukkan, dengan kalori ekstra yang dikonsumsi selama Natal dan Tahun Baru dapat meningkatkan berat badan rata-rata sekitar satu kilogram.

Sayangnya, jika kebiasaan makan ini dibiarkan terus-menerus hingga libur Natal dan Tahun Baru usai, hal tersebut bisa memengaruhi kesehatan.

Tapi jangan khawatir, kita tetap bisa makan, minum, dan bersenang-senang tanpa berlebihan.

Baru-baru ini, Lemonilo berbincang dengan ahli gizi, Qonita Rachmah tentang cara mudah mengatur pola hidup agar tetap sehat dan tidak menambah berat badan.

Baca juga: 6 Langkah Mudah Terapkan Mindful Eating untuk Hidup Lebih Baik

Melalui rilisnya, Lemonilo membagikan tips menarik dari Qonita untuk mengatur pola hidup sehat usai libur Natal dan Tahun Baru sebagai berikut.

1. Tetap makan teratur sesuai jadwal

Menurut Qonita, makan teratur sesuai jadwal dapat membantu mencegah kita mengalami over-eating atau makan berlebihan karena perut kosong dalam waktu yang cukup lama.

Ketika akan mendatangi pesta, disarankan juga agar perut kita dalam kondisi tidak terlalu kosong untuk lebih mengontrol asupan makanan.

Satu penelitian menyebutkan bahwa orang yang melewatkan sarapan cenderung mengalami over-eating pada saat makan siang.

Over-eating diartikan sebagai konsumsi makan melebihi 40 persen dari angka kecukupan energi.

Terapkan anjuran jarak antar makan utama yaitu empat jam dan camilan di sela-sela jarak antar makan.

2. Wajib makan buah dan sayur

Untuk menghindari perut kosong, buah dan sayur bisa menjadi alternatif camilan sehat.

Sayur dapat dikonsumsi dalam bentuk salad roll atau sayur segar, sedangkan buah bisa dikonsumsi dalam potongan segar, rujak buah, smoothies atau jus buah.

"Selain memiliki energi yang rendah, buah dan sayur juga kaya akan serat, serta antioksidan yang baik untuk mencegah obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan lain sebagainya," terang Qonita.

"Tidak hanya sebagai alternatif camilan, upayakan sayur atau buah selalu ada sebagai teman menu utama," ujar dia.

3. Batasi makanan berdensitas energi tinggi

Makanan berdensitas energi tinggi lebih banyak berasal dari makanan berlemak dan makanan atau minuman manis.

Jenis pangan tersebut memiliki energi yang lebih tinggi dibandingkan pangan lain dengan berat yang sama.

Contohnya, sayur 100 gram hanya mengandung 25 kalori, sedangkan donat 100 gram dapat mencapai 400 kalori atau french fries 100 gram mencapai 300 kalori.

"Makanan siap saji atau fast food juga banyak yang berdensitas energi tinggi," ungkap dia.

"Jadi, selama Natal dan Tahun Baru, sebisa mungkin tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan siap saji dan berdensitas energi tinggi agar tidak terjadi peningkatan berat badan," sambung dia.

4. Pilih camilan yang lebih weight-friendly

Natal dan Tahun Baru identik dengan kudapan manis seperti kue kering, nastar, kastengel, donat, cupcakes, cookies, kue jahe, olahan cokelat, dan sebagainya.

Baca juga: Manfaat Mindful Eating untuk Turunkan Berat Badan

Mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan boleh-boleh saja. Jadi, pahami batasan konsumsi hariannya agar tidak sampai merugikan kesehatan kita.

Qonita menambahkan, alternatif camilan lain yang lebih weight-friendly dan bisa dipilih adalah snack bar, cereal cookies rendah gula, roti gandum, olahan ubi atau singkong, keripik tempe, biskuit, kacang-kacangan, serta sayur dan buah-buahan.

5. Ingat untuk terapkan mindful eating

Perayaan Natal dan Tahun Baru tentunya membawa kebahagiaan tersendiri bagi banyak orang dan terkadang juga membuat kita lupa untuk menerapkan mindful eating dan cenderung bebas mengonsumsi apa pun.

Menurut Qonita, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan.

Pertama, pahami rasa lapar yang disampaikan sinyal tubuh, makanlah jika memang dalam kondisi lapar perut dan bukan hanya lapar mata.

Lalu, makan secara perlahan dengan menikmati makanan yang disantap.

Makan secara perlahan juga dapat membantu proses metabolisme yang lebih baik.

Sebisa mungkin hindarkan distraksi saat makan seperti bermain ponsel, televisi, dan lainnya agar tubuh dapat lebih baik dalam mengenali rasa kenyang, sehingga terhindar dari makan secara berlebihan.

6. Jangan lupa beraktivitas fisik

Tips terakhir ini tentang aktivitas fisik yang sering dilupakan pada momen-momen libur Natal dan Tahun Baru.

Baca juga: Mindful Eating Bisa Bikin Awet Muda, asalkan...

Padahal, aktivitas fisik dan olahraga sangat penting untuk menjaga keseimbangan energi dan mencegah surplus kalori yang merupakan cikal bakal munculnya obesitas.

"Selain dapat meningkatkan risiko obesitas, ternyata kurang gerak atau gaya hidup sedentari dapat mengurangi tekanan pada tulang, serta pembentukan tulang baru yang meningkatkan risiko osteoporosis," jelas Qonita.

"Maka dari itu, saat libur Natal dan Tahun Baru, lakukan aktivitas fisik atau gerak tubuh ringan yang tetap mengasyikkan dan bisa dilakukan bersama keluarga, misalnya, menari, senam, atau bermain bersama selama 30 menit," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com