Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Perubahan Gaya Hidup yang Efektif Turunkan Tekanan Darah

Kompas.com - 02/01/2022, 18:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

Menurut satu ulasan tahun 2014, gula, terutama fruktosa, telah terbukti dapat meningkatkan tekanan darah kita lebih dari garam.

Dalam uji coba yang berlangsung setidaknya delapan minggu, gula meningkatkan tekanan darah sebesar 5,6 mm Hg diastolik dan 6,9 mm Hg sistolik.

Sebuah studi tahun 2020 yang membandingkan berbagai diet populer menemukan, orang obesitas yang melakukan diet rendah karbohidrat dan rendah lemak mampu menurunkan tekanan darah diastolik.

Rata-rata penurunan berat badan sekitar 5 mm Hg dan tekanan darah sistolik 3 mm Hg setelah enam bulan.

Manfaat lain dari diet rendah karbohidrat dan rendah gula adalah kita dapat merasa kenyang lebih lama karena kita mengonsumsi lebih banyak protein dan lemak.

4. Makan lebih banyak potasium dan sedikit sodium

Meningkatkan asupan potasium (kalium) dan mengurangi garam juga dapat menurunkan tekanan darah.

Potasium terbukti mampu mengurangi efek garam dalam sistem tubuh kita dan meredakan ketegangan di pembuluh darah.

Namun, diet kaya potasium mungkin bisa berbahaya bagi penderita penyakit ginjal.

Jadi, bicarakan dengan dokter sebelum kita memutuskan untuk meningkatkan asupan potasium.

Sangat mudah untuk makan lebih banyak potasium.

Kita bisa mendapatkan makanan yang secara alami tinggi potasium melalui susu rendah lemak, yogurt, ikan, buah-buahan (pisang, alpukat, dan jeruk), sayuran hijau, ubi jalar, kentang, hingga tomat.

National Institutes of Health juga merekomendasikan kita untuk mengurangi asupan garam dengan menggunakan diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension).

Diet DASH lebih menekankan kita untuk mengonsumsi makanan-makanan yang rendah sodium seperti buah-buahan, sayuran, susu rendah lemak, biji-bijian utuh, ikan, unggas, dan kacang-kacangan.

5. Mengonsumsi lebih sedikit makanan olahan

Sebagian besar garam ekstra dalam makanan kita berasal dari makanan olahan dan makanan dari restoran.

Baca juga: 7 Jenis Buah untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Adapun makanan-makanan dengan kandungan garam yang tinggi meliputi daging olahan, sup kalengan, pizza, keripik, dan jajanan olahan lainnya

Selain itu, makanan berlabel "rendah lemak" juga biasanya tinggi garam dan gula untuk mengkompensasi hilangnya lemak.

Lemak inilah yang kemudian memberikan rasa makanan dan membuat kita merasa kenyang.

Mengurangi — atau bahkan lebih baik, menghilangkan — makanan olahan akan membantu kita makan lebih sedikit garam, lebih sedikit gula, dan lebih sedikit karbohidrat olahan.

Food and Drug Administration (FDA) juga menganjurkan kita untuk membiasakan diri memeriksa label nutrisi.

Yang mana, daftar natrium lima persen atau kurang pada label makanan dianggap rendah, sedangkan 20 persen atau lebih dianggap tinggi.

6. Berhenti merokok

Berhenti merokok baik untuk kesehatan kita secara keseluruhan karena merokok dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah secara langsung dan peningkatan detak jantung.

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com