Dalam sebuah studi 2013, para lansia yang berpartisipasi dalam latihan aerobik dapat menurunkan tekanan darah mereka rata-rata 3,9 persen sistolik dan 4,5 persen diastolik.
Hasil ini sama baiknya dengan beberapa obat tekanan darah.
Saat kita secara teratur meningkatkan detak jantung dan pernapasan, seiring waktu jantung akan menjadi lebih kuat dan memompa dengan lebih sedikit usaha.
Ini juga dapat mengurangi tekanan pada arteri dan menurunkan tekanan darah.
Di samping itu, sebuah laporan tahun 2019 oleh American College of Cardiology dan American Heart Association menyarankan kita untuk melakukan aktivitas fisik intensitas sedang hingga kuat untuk sesi 40 menit sebanyak 3-4 kali per minggu.
American College of Sports Medicine juga merekomendasikan kita untuk meningkatkan tingkat aktivitas fisik yang sesederhana.
Misalnya, dengan menggunakan tangga, berjalan kaki, melakukan pekerjaan rumah tangga, berkebun, bersepeda, atau bergabung dengan tim olahraga.
Apabila kita mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan 2-4 kg dapat mengurangi tekanan darah.
Ditambah lagi, kita juga dapat menurunkan risiko masalah medis potensial lainnya.
Baca juga: Benarkan Garam dan Makanan Asin Memicu Tekanan Darah Tinggi?
Sebuah tinjauan dari beberapa penelitian melaporkan bahwa diet penurunan berat badan mampu mengurangi tekanan darah rata-rata 3,2 mm Hg diastolik dan 4,5 mm Hg sistolik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.