Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DentalSlim Diet Control, Perangkat Penurun Berat Badan di Gigi, Mau?

Kompas.com - 02/01/2022, 21:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi sebagian besar orang, mengurangi makan untuk menurunkan berat badan adalah sebuah hal yang sulit dilakukan.

Untuk itu, para peneliti di Universitas Otago bekerja sama dengan peneliti di Inggris mengembangkan perangkat penurun berat badan yang pertama di dunia.

Proyek ini digelar untuk membantu memerangi epidemi obesitas global.

Dikenal sebagai DentalSlim Diet Control, perangkat intra-oral ini dipasang oleh seorang profesional gigi pada gigi belakang atas dan bawah.

Baca juga: Berencana Turunkan Berat Badan di Tahun 2022? Hindari Makanan ini

Perangkat ini menggunakan bahan magnetik dengan baut pengunci unik yang dibuat khusus, sehingga memungkinkan penggunanya membuka mulut hanya sekitar 2 mm saja.

DentalSlim Diet Control juga dapat membuat penggunanya untuk diet cairan tanpa mengganggu kebebasan berbicara atau membatasi pernapasan.

Adapun peserta dalam uji coba di Dunedin, New Zealand yang menggunakan perangkat ini berhasil kehilangan berat badan rata-rata 6,36 kg dalam dua minggu, dan lantas termotivasi untuk melanjutkan perjalanan penurunan berat badannya.

Peneliti utama sekaligus wakil rektor Ilmu Kesehatan di Universitas Otago, Profesor Paul Brunton mengatakan, perangkat ini akan menjadi alat yang efektif, aman, dan terjangkau bagi orang yang ingin memerangi obesitas.

Perangkat ini akan dipasang oleh dokter gigi dan dapat dilepaskan oleh pengguna dalam keadaan darurat. Kemudian bisa dipasang dan dilepas berulang kali.

"Hambatan utama dalam menurunkan berat badan adalah kepatuhan dan perangkat ini membantu kita membangun kebiasaan baru untuk mematuhi diet rendah kalori pada jangka waktu tertentu," kata dia.

"Ini adalah alternatif non-invasif, reversibel, ekonomis, dan menarik untuk prosedur bedah. Faktanya, tidak ada konsekuensi buruk dengan perangkat ini," sambung dia.

Meningkatnya masalah obesitas

Sebuah studi terbaru mengungkapkan, 1,9 miliar orang dewasa di seluruh dunia mengalami kelebihan berat badan dan 650 juta mengalami obesitas.

Sementara, kelebihan berat badan atau obesitas menjadi penyebab utama sekitar 2,8 juta kematian per tahun dan diperkirakan sekitar 57 persen populasi orang dewasa dunia akan kelebihan berat badan atau obesitas pada tahun 2030.

"Selain itu, gejala psikologis termasuk rasa malu, depresi, dan kehilangan harga diri dapat memperburuk kondisi orang yang menderita gangguan makan bersama dengan stigmatisasi dan diskriminasi," kata Brunton.

Baca juga: Masa Liburan Bikin Berat Badan Naik? Begini Cara Mencegahnya

Oleh sebab itu, perangkat ini dapat sangat membantu mereka yang harus menurunkan berat badan tanpa operasi dan untuk pasien diabetes yang juga harus menurunkan berat badannya untuk mengendalikan gula darah dengan baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com