Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buah Kiwi Mampu Turunkan Tekanan Darah Tinggi dalam 8 Minggu

Kompas.com - 03/01/2022, 12:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi alias hipertensi kerap disebut sebagai "silent killer".

Banyak penderita hipertensi yang awalnya tidak mengetahui telah mengalami kondisi tersebut, dan kemudian mengalami penyakit komplikasi hipertensi, seperti stroke dan serangan jantung.

Tekanan darah tinggi bisa disebabkan oleh gaya hidup yang buruk, termasuk jarang berolahraga, kelebihan berat badan (obesitas), atau mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan garam.

Kurangnya asupan sayuran dan buah-buahan tertentu juga dapat memicu hipertensi, karena sayuran dan buah-buahan merupakan sumber potasium yang memiliki efek untuk menurunkan tekanan darah.

Asupan buah-buahan tertentu diketahui dapat menurunkan tekanan darah secara drastis dan mencegah hipertensi, salah satunya kiwi.

Baca juga: Apakah Stres Memicu Tekanan Darah Tinggi?

Sebuah penelitian terbaru memerlihatkan, buah kiwi memberikan efek penurunan pada tekanan darah diastolik dan sistolik dalam delapan minggu.

Pada satu uji coba yang dimuat dalam jurnal Blood Pressure, para peneliti memelajari efek buah kiwi pada 118 peserta dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi stadium satu.

Tim peneliti mengamati penurunan signifikan pada tekanan sistolik dan diastolik pada subjek yang mengonsumsi tiga buah kiwi sehari selama delapan minggu.

Peneliti menyebutkan, zat bioaktif yang terdapat dalam buah kiwi dapat menurunkan tekanan darah lebih dari satu apel sehari.

"Di antara pria dan wanita yang mengalami tekanan darah yang relatif tinggi, asupan tiga buah kiwi dikaitkan dengan tekanan darah sistolik dan diastolik lebih rendah daripada satu apel sehari," tulis para peneliti.

"Efek ini mungkin diregulasi oleh mekanisme selain peningkatan fungsi endotel."

Tekanan darah tinggi diukur dalam dua variabel. Tekanan darah sistolik (atas) menunjukkan tekanan ketika jantung berkontraksi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Sedangkan, tekanan darah diastolik (bawah) merupakan tekanan saat otot jantung berelaksasi sebelum kembali memompa darah.

"Angka teratas lebih penting karena memberikan gambaran yang lebih baik tentang risiko kita terkena stroke atau serangan jantung," demikian keterangan Blood Pressure UK.

Buah kiwi merupakan sumber vitamin C yang sudah terbukti menurunkan tekanan darah pada orang yang mengonsumsi 500 miligram vitamin setiap hari.

Baca juga: Benarkan Garam dan Makanan Asin Memicu Tekanan Darah Tinggi?

Efek penurunan tekanan darah pada buah kiwi juga dikaitkan dengan antioksidan lutein, yang ditemukan dalam buah tersebut.

Nehal Mehta, ahli jantung di Hospital of the University of Pennsylvania, Philadelphia mengomentari studi itu.

"Ada kemungkinan biologis, namun saya tidak akan mengonsumsi tiga buah kiwi sehari," ujar dia.

Elliott M. Antman, profesor kedokteran di Harvard Medical School di Boston menambahkan, "jangan bergantung pada buah kiwi sebagai jawaban lengkap untuk mengatasi tekanan darah tinggi."

Satu studi pada 2017 menemukan, orang yang memakan buah kiwi dalam jumlah lebih tinggi cenderung memiliki risiko lebih rendah untuk terkena penyakit kardiovaskular.

Situs web Harvard Health mencantumkan manfaat buah kiwi untuk menurunkan kolesterol tinggi.

"Berlawanan dengan kepercayaan populer, kita tidak perlu mengupas buah berwarna cokelat ini."

Baca juga: Kebaikan Buah Kiwi untuk Tidur Berkualitas

"Tetapi untuk menghindari kulit buah, potong buah menjadi dua dan ambil bagian dalam dengan sendok sebagai camilan yang kaya serat dan manis."

Selain kiwi, buah-buahan lain juga dapat menurunkan tekanan darah, termasuk jeruk, beri, pisang, delima, dan melon.

Namun jangan lupa, gaya hidup sehat lainnya harus diterapkan, seperti mengelola stres, tidur berkualitas, dan berolahraga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com