Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Penyebab Kanker Payudara pada Pria, Gaya Hidup Bukan Satu-satunya

Kompas.com - 03/01/2022, 16:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Cancer.org

KOMPAS.com - Kanker payudara yang dialami Robby Purba bisa menjadi bahan pembelajaran untuk kita.

Kondisi kesehatan presenter ini membuktikan kanker payudara bisa dialami oleh pria.

Baca juga: Seperti Robby Purba, Pahami Risiko Kanker Payudara Pada Pria

Selama ini, banyak yang mengira penyakit mematikan ini hanya bisa diderita oleh kaum hawa.

Meskipun memiliki bentuk payudara yang berbeda, pria dan wanita memiliki risiko serupa mengalami kanker.

Namun, ada sejumlah faktor yang memicu risiko kanker payudara pada pria, seperti dikutip dari American Cancer Society.

Proses penuaan

Proses penuaan merupakan faktor risiko yang cukup tinggi dalam memicu kanker payudara pada pria.

Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia pria.

Rata-rata, pria yang menderita kanker payudara berusia sekitar 72 tahun ketika pertama kali didiagnosis.

Riwayat keluarga

Risiko kanker payudara pada pria meningkat jika anggota keluarga lain, yang merupakan saudara sedarah, pernah menderita penyakit ini.

Sekitar satu dari lima pria dengan kanker payudara memiliki kerabat dekat penderita penyakit ini, baik pria maupun wanita.

Sindrom Klinefelter

Sindrom Klinefelter adalah kondisi bawaan lahir yang memengaruhi sekitar satu dari 1.000 pria.

Baca juga: 5 Langkah Mudah Deteksi Dini Kanker Payudara Bersama Pasangan

Biasanya sel-sel dalam tubuh pria memiliki satu kromosom X bersama dengan satu kromosom Y, sedangkan sel-sel wanita memiliki dua kromosom X.

Namun, sindrom Klinefelter membuat pria memiliki sel dengan kromosom Y ditambah setidaknya dua kromosom X, tetapi terkadang lebih.

Pria dengan sindrom Klinefelter juga memiliki testis yang kecil dan sering kali tidak subur karena tidak mampu memproduksi sel sperma yang berfungsi.

Dibandingkan dengan pria lain, penderita sindrom Klinefelter memiliki tingkat androgen (hormon pria) yang lebih rendah dan lebih banyak estrogen (hormon wanita).

Halaman:
Sumber Cancer.org
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com