Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2022, 20:32 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Lemak visceral termasuk jenis lemak berbahaya yang ada di dalam tubuh kita.

Apabila kita kelebihan lemak visceral di tubuh, kita berisiko mengembangkan berbagai penyakit.

"Jenis lemak yang paling berbahaya adalah lemak visceral karena lemak ini menumpuk di sekitar organ dalam dan menyebabkan disfungsi metabolisme," kata ahli diet Ronald Smith, RD.

Selain rutin menjalani diet hingga berolahraga, ada cara lain untuk menghilangkan lemak visceral, yakni memerhatikan kebiasaan minum.

Sebaiknya, batasi beberapa minuman yang bisa memicu kelebihan lemak visceral, antara lain:

1. Minuman bersoda

Tantangan tersulit untuk menurunkan berat badan dan menghilangkan lemak visceral adalah mengurangi kebiasaan kita meminum minuman bersoda.

"Soda adalah sumber utama kalori pada makanan banyak orang, dan biasanya mengandung gula dalam jumlah besar yang dapat menyebabkan penambahan berat badan jika dikonsumsi berlebihan," jelas Smith.

Satu studi yang dimuat dalam Journal of Nutrition menemukan, individu yang mengonsumsi soda setiap hari memiliki persentase lemak visceral lebih tinggi di tubuh mereka.

"Jika ingin mengurangi minuman bersoda, cara terbaik adalah beralih dari soda ke air putih, teh, atau kopi," kata Smith.

Baca juga: Minuman Bersoda Picu Risiko Kematian Dini, Simak Alasannya

2. Alkohol

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity, konsumsi alkohol setiap hari dikaitkan dengan peningkatan lemak visceral dan perut.

"Meminum minuman beralkohol adalah salah satu cara terburuk untuk menghasilkan lemak visceral," sebut Smith.

Bahan congeners yang terkandung dalam alkohol dapat menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak lemak di sekitar organ tubuh, sehingga mempercepat proses penambahan lemak di bagian tengah tubuh, tambahnya.

3. Jus dengan pemanis

"Meminum jus dapat berkontribusi pada penambahan berat badan jika dikonsumsi berlebihan," lanjut Smith.

Banyak jus yang beredar di pasaran sudah diberi gula tambahan seperti sirup jagung fruktosa tinggi.

Harvard Health Publishing menganjurkan individu yang berniat membakar lemak visceral untuk menghindari karbohidrat olahan, minuman dengan pemanis, dan roti tawar.

Baca juga: Minum Jus Buah Setiap Hari Belum Tentu Sehat

4. Alkohol yang dicampur dengan minuman berenergi

Mencampur alkohol dengan minuman berenergi sebaiknya tidak dilakukan, karena akan meningkatkan berat badan.

"Studi menemukan bahwa mencampur minuman berenergi ke dalam bir dapat meningkatkan jumlah kalori sebesar 10 persen dan peserta tidak mengimbangi itu dengan memakan lebih sedikit kalori keesokan harinya," catat Smith.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com