Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membuat "Food Diary" dan Dampaknya pada Penurunan Berat Badan

Kompas.com - 05/01/2022, 14:07 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber MSN

KOMPAS.com - Menurunkan berat badan membutuhkan upaya jangka panjang. Terkadang, kita menganggap upaya yang kita lakukan itu menyusahkan dan sia-sia.

Kegagalan dalam menurunkan berat badan biasanya disebabkan oleh satu hal: kita lupa untuk mengonsumsi lebih sedikit kalori dari yang dibutuhkan tubuh.

"Kita sering mengonsumsi makanan padat tanpa nutrisi untuk rasa dan kenyamanan, yang memberikan banyak kalori yang kita makan tanpa berpikir."

Demikian penuturan ahli nutrisi holistik Pamela Barton, NNCP dan pemilik Butterfly Holistic Nutrition.

Baca juga: Kenali, 1 Minuman yang Bikin Usaha Penurunan Berat Badan Jadi Rusak

"Jika kita menghitung semua kalori yang dikonsumsi dalam sehari, kita akan menyadari kita paling sering meremehkan berapa jumlah kalori yang dimakan."

Demi memantau asupan kalori yang masuk ke tubuh kita, cobalah membuat food diary atau buku harian makanan.

Food diary untuk memantau asupan kalori

Studi klinis menunjukkan bahwa menggunakan food diary untuk memantau apa yang kita makan mampu meningkatkan hasil penurunan berat badan.

Sebab, buku harian ini berfungsi melatih kita untuk memerhatikan makanan yang dikonsumsi dan memberikan umpan balik yang dapat membantu kita menyesuaikan perilaku makan.

Namun menurut para ahli nutrisi, sebagian orang beranggapan latihan menggunakan buku harian makanan cenderung sulit dilakukan dalam waktu lama.

Menuliskan catatan tentang makanan yang disantap dalam buku harian juga dinilai sebagai kegiatan yang memakan waktu, sehingga nyaris tidak pernah dilakukan.

Beruntung, dengan kecanggihan teknologi saat ini, sudah ada aplikasi pencatatan makanan (food-logging apps) yang memudahkan kita untuk mencatat makanan yang kita santap.

Aplikasi itu juga akan secara otomatis menganalisis fakta nutrisi yang terkandung dalam setiap makanan tersebut.

Manfaatkan food diary digital

Para peneliti di University of Vermont menuturkan, peserta studi menganggap, membuat buku harian makanan adalah hal yang berat dan menyita waktu secara signifikan.

Mereka yang diteliti juga penasaran untuk memelajari berapa lama waktu yang diperlukan dalam melacak makanan demi tercapainya penurunan berat badan.

Baca juga: 3 Alasan Kopi Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Sudah Tahu?

Pada percobaan yang dimuat dalam jurnal Obesity, para peneliti meminta 142 peserta yang rata-rata berusia 48 tahun dan didominasi oleh wanita, untuk mencatat asupan makanan setiap hari selama 24 minggu.

Halaman:
Sumber MSN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com