3. Ulysse Nardin The Classico "Tiger"
Ulysse Nardin The Classio "Tiger" adalah mahakarya yang menggabungkan dua teknik enameling, yakni champleve dan paillone.
Bagi yang belum tahu, champleve merupakan teknik di mana lekukan atau ceruk dibuat di bagian permukaan, kemudian diisi oleh zat atau material vitreous.
Sementara itu, dalam teknik paillonne, pembuat jam mengaplikasikan ornamen kecil yang dipotong dari daun berwarna keemasan atau perak. Ornamen ini kemudian diberi lapisan enamel tembus pandang.
Enamel termasuk bahan yang rapuh, sehingga wajar apabila proses pembuatan arloji dengan dial berhiaskan enamel memakan waktu lama dan mengeluarkan biaya besar.
Diproduksi sebanyak 88 unit, Ulysse Nardin The Classico Tiger dibekali mesin jam UN-815 otomatis yang menawarkan cadangan daya 42 jam.
Kira-kira, pemilik shio Macan "kepincut" sama arloji yang mana nih?