Sadar atau tidak sadar, mereka juga akan mencari calon potensial untuk hubungan berikutnya sebagai cadangan.
Perasaan takut sendirian ini membuat mereka rentan melakukan perselingkuhan kembali, khususnya jika jauh dari kita.
Peselingkuh kambuhan tidak bisa mengelola emosinya sendiri sehingga mengandalkan orang lain untuk menopangnya.
Mereka berselingkuh untuk mengalihkan perhatian dari perasaan tidak nyaman, stres atau perasaan rendah diri.
Beberapa pria dan wanita melakukan flirting untuk menopang ego pribadinya, tanpa niat untuk benar-benar selingkuh.
Baca juga: 16 Tanda Kamu Telah Selingkuh secara Emosional
Namun kecenderungan ini berbahaya karena orang tersebut akan selalu membutuhkan orang lain untuk merasa diterima sebagai manusia.
Kehilangan validasi eksternal ini membuatnya merasa diremehkan sehingga mencarinya di orang lain.
Orang seperti ini akan cenderung kembali berselingkuh khususnya ketika menghadapi tekanan baik dalam karier atau kehidupan pribadi.
Pasangan yang menyalahkan orang lain atas ketidakbahagiaannya akan cenderung berselingkuh lagi.
Mereka akan merasa perbuatannya benar karena kita telah mengecewakannya, tidak memahaminya atau ketidakpuasan lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.