Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/01/2022, 19:12 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat houseplant atau tanaman hias dalam ruangan yang biasanya segar mendadak layu dan terus memburuk, tak jarang kita akan panik.

Namun tenang saja, kebanyakan varietas houseplant dapat “dihidupkan kembali” dengan beberapa langkah.

Nah, berikut ini ada beberapa tips dari seorang pakar tanaman agar tanaman dapat kembali sehat.

Mencari sumber masalahnya

Menurut pemilik dan creative director dari Vagabond Botanical, langkah pertama dalam membuat tanaman kembali hidup adalah menelusuri sumber masalahnya.

"Cahaya, air, dan hama, dalam urutan itu, biasanya merupakan alasan utama mengapa tanaman hias Anda tidak berkembang," kata dia.

Baca juga: Ini Houseplant yang Cocok untuk Setiap Zodiak

"Semua tanaman membutuhkan cahaya dan air untuk bertahan hidup, dan masing-masing membutuhkan jumlah yang berbeda untuk membuatnya tumbuh dengan baik,” sambungnya.

Lalu, jika tahu apa jenis tanaman yang kita hadapi, Fowler menyarankan kita untuk menelusuri internet guna memenuhi kebutuhan pencahayaan dan hidrasi tanaman secara pasti.

Beri pencahayaan tepat

Jika baru mengetahui bahwa salah satu tanaman hiasmu yang menyukai matahari tanpa sengaja disimpan di tempat yang gelap, segera pindahkan.

Namun, jika kamu tak yakin tentang intensitas cahaya yang dibutuhkan houseplant, Fowler menyarankan agar memulainya dengan memberikan pencahayaan dasar.

"Jendela yang menghadap ke selatan dan barat memberikan cahaya terbaik untuk sebagian besar tanaman hias."

"Lalu, jendela timur baik untuk tanaman pakis, monstera, dan ZZ plant, karena tanaman ini dapat mentoleransi sinar matahari dengan intensitas kecil,” kata dia.

Namun, jendela yang menghadap ke utara tidak membiarkan cahaya masuk sedikitpun, membuatnya cocok bagi tanaman snake plant atau pothos.

Lalu, Fowler juga menyarankan agar kita tidak menaruh houseplant dalam ruangan kita di tempat yang terkena cahaya matahari langsung.

Sebab, tanaman bisa terbakar, membuatnya memiliki daun kering berwarna coklat. Selain itu, kita juga bisa mengecek ulang thermostat.

Baca juga: Penting, Biarkan Houseplant Istirahat di Musim Hujan

"Mayoritas houseplant adalah tanaman tropis yang menyukai suhu sekitar 21-26 derajat celcius,” tambah dia.

Beri air dengan intensitas tepat

Di alam bebas, kebanyakan tanaman mengambil air dari dalam tanah, yang menjadi alasan mengapa Fowler lebih menyukai menyiram tanamannya dengan bottom watering.

Bottom watering dapat dilakukan dengan cara mengisi mangkuk atau saucer dengan air, lalu menaruh pot di atas mangkuk-mangkuk itu dan melihat bagaimana tanaman menyerapnya.

"Ini adalah cara termudah untuk membuktikan bagaimana tanaman “minum” di alam liar, sekaligus menunjukkan intensitas air yang diperlukan tanaman."

"Lalu, jika menginginkan pengukuran yang benar-benar tepat, Fowler menayarankan agar kita menggunakan meteran air," ujar dia.

"Benda itu sangat membantu saat kita mencoba mencari tahu tetang kebutuhan tanaman,” tambah dia.

Berikan wadah khusus

Tanaman biasanya dijual dalam pot plastik atau sebuah wadah keramik.

"Itu adalah cara terbaik untuk menaruh houseplant. Semua pot pun perlu lubang drainase."

"Jadi, jangan biarkan orang lain yang mengatakan hal berbeda memengaruhimu,” ujar Fowler.

Baca juga: 10 Houseplant Ramah Hewan yang Bisa Dirawat Pet Lovers

Fowler berpendapat, membuat tanaman tetap tumbuh dalam potnya dapat memastikan air mengering dan mencapai bagian tanah yang lebih dalam.

Selain itu, menyimpan tanaman dalam pot juga dapat menjadi failsafe saat kita perlu membuat tanaman kembali sehat. Sebab, pot membuat tanaman lebih mudah dipindahkan.

Awasi hama yang menyerang

Tanaman terkena hama memang wajar, namun, kita perlu mengawasi tanaman dari serangga setiap kali menyiramnya.

"Mengusap daun ke bawah juga merupakan kebiasaan yang baik untuk dilakukan."

"Pastikan untuk memeriksa sisi belakang daun dan area di mana cabang bertemu dengan batang, karena ini adalah tempat yang disukai hama untuk bersembunyi,” ujar Fowler.

Baca juga: Cocok Dikoleksi, 5 Houseplant dengan Aroma Paling Harum

Hama yang paling umum ditemukan adalah kutu putih, yang terlihat seperti titik-titik basah kecil.

Kutu putih akan menyebabkan daun terkulai, menghambat tumbuhnya daun baru, dan menyisakan residu putih di daun.

"Jika kita melihat hama ini, kita dapat menggunakan bola kapas dengan alkohol untuk membersihkannya," ujar Fowler.

Kita juga dapat menyemrotkan semprotan minyak nimba sebulan sekali sebagai tindakan pencegahan hama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com