Tradisi lain yang menyelimuti perayaan Imlek adalah kepercayaan terhadap Zào Jun yang dipercaya sebagai Dewa Dapur.
Konon Zào Jun bersemayam di kompor atau area serupa di rumah dan disebut sebagai dewa yang paling sering berinteraksi dengan manusia.
Zào Jun akan mengawasi rumah, keluarga, dan bertanggung jawab atas makanan dan mata pencaharian mereka.
Pada hari kedua puluh tiga bulan lunar kedua belas, ia mengunjungi surga untuk melaporkan status keluarga kepada Kaisar Giok.
Zào Jun kemudian kembali ke bumi untuk memberkati atau menghukum keluarga.
Supaya terhindar dari hukuman Dewa Dapur, keluarga akan membuat permen malt atau saat ini disebut kue keranjang.
Kue ini dipercaya bisa mempermanis mulut Zào Jun sehingga ia hanya memuji keluarga dan menyatukan giginya agar tidak mengatakan hal buruk.
Baca juga: Berbentuk Sederhana, Inilah Kisah Mengagumkan di Balik Kue Keranjang
Menurut legenda, ada roh jahat atau iblis yang bernama Suì yang datang pada malam Imlek untuk menakuti anak-anak.
Ia dipercaya akan menyentuh kepala anak-anak sebanyak tiga kali saat tidur, sehingga mereka mengalami demam dan halusinasi.
Untuk melindungi anak-anak dari Suì, orang tua akan menyalakan lilin dan tinggal di samping mereka sepanjang malam untuk menjaganya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.